Atase Pertahanan dari 24 Negara Kunjungi Jabar, Sekda Herman: Titik Masuk Investasi
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman menilai Kunjungan Atase Pertahanan 24 Negara ke Jabar pada Rabu (5/6/2024) sebagai peluang investasi.
Herman mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan yang sudah menjadikan Jabar sebagai lokus untuk tour bagi atase pertahanan 24 negara ini.
Mudah-mudahan ini adalah promosi ke 24 negara, jadi kami manfaatkan dengan baik, dan tentu kami ucapkan terima kasih dan penghargaan ke kementerian pertahanan dan sebuah kehormatan Jabar menjadi tuan rumah kegiatan para atase pertahanan tour 2024, beber Herman.
Kunjungan tersebut juga dinilai Herman sebagai peluang pintu masuk investasi internasional di Jabar.
Kita punya potensi investasi, apalagi kita ketahui bahwa tahun 2023 jabar meraih prestasi sebagai provinsi dengan investasi tertinggi 211 triliun, tentu ini harus kita jaga, dan salah satu yang kita harapkan selain investasi lokal, nasional, juga investasi internasional, ungkapnya.
Maka, Herman berharap akan adanya komunikasi-komunikasi investasi dengan ke-24 negara tersebut untuk kemajuan Jabar.
Dan tentu teman-teman dari 24 negara nanti akan komunikasi dengan pihak kedutaan dan sebagainya, saya kira ini hanya titik masuk saja, dan kami kapitalisasi untuk kemajuan jawa barat supados jabar caang, ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan, Brigjen Airlangga mengungkapkan maksud kunjungan tersebut untuk memperkenalkan defense industri yang ada di Jabar.
Kita kegiatan selain mengexplore daerah yang ada di Jawa Barat ini, kita juga mendatangi defense industri, untuk mereka melihat secara langsung bagaimana defense industri kita dimana kita juga sudah banyak kerja sama dengan beberapa perusahaan-perusahaan di negara maju, beber Brigjen Airlangga.
Lewat kunjungan ini, Airlangga berharap bisa menjadikan peluang kerja sama industri lokal dengan ke-24 negara tersebut.
Dan kemudian ini juga bisa dijadikan suatu peluang untuk beberapa negara yang mungkin selama ini belum terlalu banyak tau tentang defense industri kita, tandasnya.
