Pendapatan Indonesia Bisa Tembus Rp1.221 Triliun karena Hilirisasi

Pendapatan Indonesia Bisa Tembus Rp1.221 Triliun karena Hilirisasi

Terkini | okezone | Rabu, 5 Juni 2024 - 20:54
share

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pendapatan Indonesia bisa tembus USD70 miliar atau setara Rp1.221 triliun lewat kebijakan hilirisasi di 2028.

Sebab lewat kebijakan hilirisasi, terutama untuk komoditas nikel, yang di ekspor nantinya tidak lagi berupa bahan mentah, tapi barang setengah jadi atau jadi yang memiliki harga yang lebih besar ketimbang sekedar berjualan bahan baku saja.

"Tahun 2028 saya kira (ekspor nikel) bisa dekat USD75 miliar, karena kita sudah produksi kobalt, prekursor, katoda, sel baterai dan lain sebagainya," ujar Luhut dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (5/6/2024).

Luhut menjelaskan, lewat kebijakan hilirisasi telah sukses mendongkrak nilai ekspor Indonesia jika dibandingkan dengan 1 dekade sebelumnya. Misalnya pada tahun 2013 nilai ekspor nikel hanya berada di angka USD2,33 miliar, kemudian pada tahun 2023 lalu nilai ekspor nikel sudah tembus USD24,28 miliar.

"Kalau bapak lihat slide ini, dulu (nilai) ekspor (nikel) USD1,5 miliar atau USD2 miliar, tahun lalu kita sudah USD40 dolar, kalau tanpa hilirisasi ekonomi kita akan goyang," sambungnya.

Topik Menarik