Murka, Iran Janji Balas Israel atas Terbunuhnya Penasihat Militer di Suriah

Murka, Iran Janji Balas Israel atas Terbunuhnya Penasihat Militer di Suriah

Terkini | inews | Rabu, 5 Juni 2024 - 19:41
share

TEHERAN, iNews.id - Pemimpin Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Jenderal Hossein Salami memperingatkan Israel akan mendapat pembalasan terkait terbunuhnya seorang penasihat militer di Suriah. Seorang perwira Garda Revolusi Iran Saeid Abyar tewas akibat serangan Israel pada awal pekan ini.

"(Israel) Akan membayar darah (pejabat IRGC Saeid Abyar). Para Zionis penjahat yang membunuh anak-anak juga harus ingat bahwa mereka akan membayar mahal atas pertumpahan darah dalam kejahatan ini. Mereka (Zionis) akan menantikan pembalasan," kata Salami, dikutip dari Anadolu, Rabu (5/6/2024).

Menurut Salami, Abyar yang berasal dari Provinsi Alborz, merupakan bagian dari misi penasihat militer Iran yang ditugaskan di Suriah.

Abyar tewas dalam serangan udara di dekat Aleppo pada Senin (3/6/2024). Iran menyalahkan Israel atas serangan itu.

Serangan Israel berlangsung 2 bulan setelah pengeboman terhadap kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh perwira IRGC, termasuk dua komandan yang bertanggung jawab atas Suriah dan Lebanon.

Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan veteran yang sebelumnya memimpin angkatan darat, angkatan udara, serta wakil komandan operasi militer IRGC, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan pada 1 April itu.

Dua pekan kemudian atau pada 13 April, Iran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel menggunakan 320 drone dan rudal balistik.

Pada Januari lalu, lima penasihat militer IRGC tewas dalam serangan terhadap gedung empat lantai di lingkungan Mazzeh, Damaskus. Iran menyalahkan Israel atas serangan itu.

Beberapa minggu sebelumnya, serangan serupa menewaskan komandan senior IRGC Sayed Razi Mousavi di pinggiran Kota Damaskus.

Mousavi merupakan penasihat militer veteran IRGC yang bertugas di Suriah. Dia disebut sebagai salah satu teman dekat komandan militer Iran yang juga terbunuh sebelumnya, Jenderal Qasem Soleimani.

Topik Menarik