Ini Makanan yang Diduga Penyebab Keracunan Massal di Bogor, Dimasak Sehari Sebelumnya

Ini Makanan yang Diduga Penyebab Keracunan Massal di Bogor, Dimasak Sehari Sebelumnya

Terkini | inews | Selasa, 4 Juni 2024 - 15:50
share

BOGOR, iNews.id - Makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di wilayah Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor berasal dari nasi boks. Nasi tersebut disajikan dengan bumbu makanan olahan dari telur yang diduga sudah basi.

"Kalau dugaan sementara hasil wawancara, kita tanya apa kira-kira yang dicurigai telor balado. Karena katanya bumbunya sudah mulai basi rasanya sudah asam," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Dugaan itu diperkuat ada warga yang memakan hanya bagian tengah telur tidak merasakan gejala apa pun. Tetapi, untuk lebih pastinya masih harus menunggu hasil dari uji laboratorium.

"Yang makan cuma telor tengahnya aman. Tapi untuk memastikan secara medis itu hasil lab dari hasil fases sama muntahan diperiksa ke BPLK Jakarta secara medisnya kita masih tunggu, mengandung bakteri apa sih," ungkap Syarifah.

"Dari kronologis (dimasak) sehari sebelum acara. Acara Sabtu malam, masak dari Jumat," sambungnya.

Adapun jumlah nasi boks yang diberikan kepada warga dalam acara haul itu berjumlah 85 boks belum ditambah rantang. Namun, jumlah itu tidak bisa menjadi acuan karena satu nasi boks bisa dimakan oleh beberapa orang dalam satu keluarga.

"Jadi mereka itu bikin nasi boks 85 boks, terus kemudian sisanya dia bikin rantang dibagi. Jadi kan mestinya 85 (orang), tapi dihitung 93 (orang) sekarang ini. Sampai di rumah tadi ngobrol itu ada yang makan bertiga barengan jadi kena gitu. Jadi ngitungnya gak perbok, yang rantangann tadi sudah ada yang datang yang lain masih belom, tergantung banyak sedikitnya makan," pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor diduga keracunan makanan massal sejak Senin 3 Juni 2024. Hingga siang ini, totalnya mencapai 93 orang dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor masih melakukan investigasi dan lainnya terkait kejadian tersebut. Termasuk masih memastikan penyebab kematian dari warga yang meninggal dunia.

Topik Menarik