Pilkada Lebak : Duet Agil - Sanuji Dinilai Pas, Musa Beberkan Alasannya!

Pilkada Lebak : Duet Agil - Sanuji Dinilai Pas, Musa Beberkan Alasannya!

Terkini | lebak.inews.id | Minggu, 2 Juni 2024 - 11:30
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Dua sosok politisi yang sangat potensial lolos jika maju pada Pilkada Lebak Tahun 2024, kedua politisi tersebut sangat pas jika berpasangan karena memiliki jejak yang sangat baik dan dua karakter kepemimpinan yang bisa saling mengisi di enam Dapil Kabupaten Lebak.

Jika kedua politisi tersebut serius  jumlah partai pendukung, bukan sebuah jaminan yang penting memiliki perahu yang bisa memenuhi syarat, misalkan PKS-PPP dua partai ini sudah bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Tahun 2024.

Namun akan lebih pas lagi jika ada partai lain yang berkoalisi sehingga bisa menjadi koalisi besar untuk Pilkada Lebak, seperti Gerindra-PKS-Nasdem-PPP. 

Hal tersebut dikatakan Musa Weliansyah selaku Anggota DPRD Kabupaten Lebak periode 2019-2024, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Dua sosok kepemimpinan yang diharapkan masyarakat Lebak saat ini adalah mereka yang bisa membawa perubahan besar kearah yang lebih baik, yang sayang masyarakat bukan disegani karena kekuatan tertentu namun sosok yang luwes, lugas dan santun," ujar Musa. Sabtu (1/6/2024) malam.

 

Musa juga mengatakan, masyarakat berharap sosok kepemimpinan yang tidak memiliki kepentingan menguasai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menjadi ladang bisnis keluarga, kelompok atau golongan, tapi yang memiliki semangat tinggi, ikhlas dan tulus untuk membangun Kabupaten Lebak di berbagai sektor. 

Menurut Musa, bakal calon bupati dan wakil bupati yang kemungkinan memiliki potensi besar memenangkan Pilkada tentunya harus ada sosok generasi muda yang memiliki  pengalaman seperti halnya Ketua DPRD saat ini, sosok M Agil Zulfikar adalah salah satu politisi muda Partai Gerindra yang sangat potensial menjadi wakil bupati berpasangan dengan siapapun.

"Kalau dilihat dari pengalaman kepemimpinan dan lingkungan keluarganya sangat mendukung serta memiliki kekuatan besar yang bisa diterima oleh masyarakat Kabupaten Lebak, terutama kaum milenial, sosok yang bersahaja dan cerdas kendati masih berusia sangat muda (26) tahun, Agil adalah salah satu politisi muda yang sangat potensial untuk menjadi Wakil Bupati Lebak," ucapnya. 

Lanjut Musa, M Agil Zulfikar memiliki daya tarik yang sangat luar biasa berpasangan dengan siapapun, namun sangat tepat apabila disandingkan dengan tokoh atau politisi yang memiliki pengalaman kepemimpinan baik Bupati, Wakil Bupati, walikota atau Wakil Walikota. 

Musa menyebutkan, sosok yang tepat dan memiliki daya tarik bagi masyarakat Kabupaten Lebak dalam Pilkada 2024 adalah sosok politisi atau tokoh yang berpengalaman dan mengetahui kondisi wilayah Kabupaten Lebak, paling tidak pernah menduduki jabatan, baik di eksekutif maupun di legislatif serta kader partai yang bisa mengusung dirinya pada Pilkada Lebak. 

 

"Sosok Sanuji Pentamarta adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus tokoh yang memiliki segudang pengalaman di legislatif, diantaranya pernah menjadi Anggota DPRD Lebak dua periode yaitu tahun 1999-2004 dan tahun 2004-2009, dan dua periode menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten dari tahun 2009-2014 dan tahun 2014-2019," terangnya.

Bukan hanya itu, Sanuji Pentamarta yang saat ini masih menduduki jabatan sebagai Wakil Walikota Cilegon, sosok pemimpin yang jujur, cerdas dan sederhana, kendati menitik karir 20 tahun di legislatif dan 5 tahun di eksekutif namun hanya memiliki kekayaannya 6,7 M itupun termasuk tanah, bangunan dan alat transportasi. 

Musa menilai, jika melihat rekam jejaknya Sanuji adalah sosok pemimpin pemberani, sangat dekat dengan masyarakat kecil dan tidak sombong, inilah sosok politisi yang sangat tepat menjadi pemimpin di Kabupaten Lebak periode tahun 2024-2029.

"Jika disandingkan Sanuji Pentamarta-M Agil Zulfikar akan menjadi sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan besar kearah yang lebih baik di Kabupaten Lebak, sehingga Lebak bisa keluar dari kemiskinan ekstrem seperti saat ini," tuturnya.

Kedua politisi tersebut memiliki kekuatan atau daya tarik masyarakat yang berbeda.

Topik Menarik