Asal Usul Wilayah Pademangan, Berawal dari Demang pada Masa Kolonial Belanda
PADEMANGAN, sebuah kecamatan di Jakarta Utara yang memiliki sejarah dan asal usul panjang, menjadi sorotan sebagai bagian integral dari kota metropolitan Jakarta.
Sebelum menjadi sebuah kawasan perkotaan yang maju, Pademangan ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, menjadi kawasan tempat tinggal bagi berbagai komunitas. Inilah sejarah dan asal usul Pademangan yang akan diulas dalam artikel berikut.
Sejarah dan Asal Usul Pademangan
Menurut catatan sejarah, asal usul Pademangan terbentuk dari kata Per-demang-an, dimana kata Demang Memiliki artian kepala daerah dalam bahasa Belanda. Demang merujuk pada tokoh-tokoh berpangkat Demang Betawi yang mendiami kawasan tersebut pada masa kolonial Belanda.
Para Demang biasanya mengenakan pakaian tradisional Betawi, terutama kaum pria yang mengenakan busana menyerupai jas dengan kerah yang mirip baju koko. Mereka akan mengenakan sarung di bagian pinggang, yang dilipat hingga mencapai paha atau lutut, sementara celana panjang yang mereka pakai tetap terlihat.
Umumnya, busana pakaian Demang berwarna putih, terutama di masa kolonial Belanda. Namun seiring berjalannya waktu, warna tersebut mayoritas beralih ke warna hitam atau gelap.
Pada masa itu, Pademangan merupakan kawasan yang cukup strategis yang terletak di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, merupakan salah satu pelabuhan penting di Batavia (sekarang Jakarta), yang menjadi lokasi penting dalam aktivitas perdagangan internasional.
Keberadaannya yang strategis membuat Pademangan menjadi kawasan yang sangat penting dan ideal untuk ditempati, sehingga banyak sekali tokoh penting dan keturunan bangsawan yang menetap di Pademangan.