Setara dengan Miliaran Bom Atom, Ilmuwan: Bumi Akan Dihantam Suar Matahari Dahsyat
Sekelompok ilmuwan memperingatkan bahwa suar matahari super dahsyat akan segera terjadi di Bumi, yang kekuatannya mungkin lebih dahsyat daripada miliaran bom atom saat menghantam planet ini.
Studi paling akurat yang dilakukan sejauh ini menjelaskan bahwa suar super ini dapat memusnahkan satelit dan jaringan listrik.
Menurut para peneliti, peristiwa bencana ini terjadi sekali setiap 100 tahun dan bukan sekali setiap 1.000 hingga 10.000 seperti yang diyakini sebelumnya.
Penelitian tersebut mengisyaratkan bahwa Bumi kemungkinan akan dilanda jilatan matahari yang akan melepaskan sedikitnya satu oktiliun joule energi.
Baca juga: Peluncuran roket Kairos milik perusahaan Jepang Space One tertunda untuk ketiga kalinya karena masalah cuaca
Ini bisa 100 kali lebih kuat daripada Peristiwa Carrington 1859 di mana jaringan telegraf runtuh dan lembaran kertas yang tergeletak di kantor juga terbakar.
Jika Bumi dilanda peristiwa dahsyat seperti itu, dampaknya bisa lebih dahsyat lagi karena meningkatnya ketergantungan dunia pada jaringan komunikasi satelit.
Superflare akan berdampak sedemikian rupa sehingga jaringan listrik akan kelebihan beban, satelit akan terlempar dari orbit, jaringan komunikasi global akan terputus dan pesawat akan dilarang terbang di seluruh dunia.
Rekan penulis di Institut Max Planck, Dr Natalie Krivova mengatakan, "Data baru ini merupakan pengingat nyata bahwa bahkan peristiwa matahari yang paling ekstrem pun merupakan bagian dari repertoar alami matahari."
Para ilmuwan memperkirakan seberapa sering suar super terjadiKarena catatan pengamatan modern terhadap radiasi matahari telah tersedia sejak era ruang angkasa dimulai, sulit untuk memprediksi seberapa sering suar super ini terjadi.
Sebuah tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Institut Max Planck (MPI), mencoba menemukan jawaban di bintang-bintang.
Direktur MPI dan salah satu penulis studi Dr Sami Solanki mengatakan, "Kita tidak dapat mengamati matahari selama ribuan tahun. Akan tetapi, kita dapat memantau perilaku ribuan bintang yang sangat mirip dengan matahari dalam jangka waktu yang pendek."
Data tersebut direkam oleh para ilmuwan dari 56.450 bintang mirip Bumi yang diamati oleh teleskop Kepler milik NASA antara tahun 2009 dan 2014.
Dalam pengamatan tersebut, para peneliti melihat 2.889 suar super pada 2.527 bintang yang diamati dan menyimpulkan bahwa suar super terjadi kira-kira sekali setiap abad.
Penulis pertama MPS, Dr. Valeriy Vasilyev, mengatakan, "Kami sangat terkejut bahwa bintang-bintang mirip matahari rentan terhadap suar super yang begitu sering."