Microsoft Akhirnya Luncurkan Fitur AI Recall di Copilot+ PC

Microsoft Akhirnya Luncurkan Fitur AI Recall di Copilot+ PC

Teknologi | okezone | Selasa, 26 November 2024 - 19:44
share

MICROSOFT meluncurkan fitur Recall yang didukung kecerdasan buatan (AI) dengan pembaruan Windows 11 Insider Preview terbaru, demikian diumumkan perusahaan tersebut. Fitur tersebut pertama kali diperkenalkan pada acara Microsoft Surface dan AI pada Mei, tetapi versi awalnya menuai kritik karena masalah privasi dan keamanan.

Menyusul kritik tersebut, peluncuran Recall untuk penguji Windows Insiders dihentikan. Fitur tersebut berfungsi pada jajaran PC Copilot+ baru Microsoft yang menjalankan Windows 11 dan menangkap aktivitas pengguna melalui tangkapan layar, yang memungkinkan mereka untuk melakukan pencarian di kemudian hari.

Dilansir Gadgets 360, fitur Recall awalnya dilaporkan akan diluncurkan untuk Windows Insiders pada Oktober, tetapi ditunda. Dalam perkembangan selanjutnya, Manajer Produk Senior Microsoft Brandon LeBlanc mengonfirmasi kepada The Verge bahwa fitur tersebut hanya akan diluncurkan untuk anggota program Windows Insiders pada Desember.

Dalam sebuah posting blog, Microsoft mengatakan bahwa Recall diluncurkan dengan Windows 11 Insider Preview Build 26120.2415 (KB5046723) ke Dev Channel. Pengguna yang terdaftar dalam Program Windows Insider Microsoft dapat bergabung dengan saluran tersebut dan memanfaatkan fitur ini pada PC Copilot+ yang menggunakan Snapdragon.

Pada fase Pratinjau, fitur ini mendukung bahasa Mandarin (sederhana), Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol. Microsoft menambahkan bahwa mereka akan meluncurkan dukungan untuk PC Copilot+ yang menggunakan AMD dan Intel di masa mendatang.

Apa itu Recall?

Menurut Microsoft, fitur Recall menggunakan snapshot layar pengguna untuk menciptakan memori fotografis. Fitur ini mencakup dokumen, email, gambar, dan situs web yang dikunjungi di PC. Setelah selesai, pengguna dapat menjelaskan apa yang mereka cari melalui perintah berbasis teks dan Recall akan memberikan hasil terkait. Atau, mereka dapat menggulir linimasa mereka untuk melihat snapshot dari periode waktu tertentu. Microsoft mengatakan fitur ini memanfaatkan AI untuk memberikan kecocokan teks dan visual untuk kueri.

 

Fitur ini memerlukan izin opt-in untuk menyimpan snapshot dan mendaftar di Windows Hello, memanfaatkan BitLocker dan Secure Boot. Microsoft mengatakan Recall tidak akan menyimpan snapshot aktivitas apa pun jika pengguna tidak ambil bagian. Ikon baru dikatakan ditampilkan di baki sistem sebagai isyarat visual saat Recall mengambil snapshot layar. Fitur ini juga memberikan akses cepat ke kontrol seperti menjeda fitur atau melihat informasi lebih lanjut.

Menurut Microsoft, pengguna juga memiliki kontrol atas data apa yang disimpan. Mereka dapat memilih untuk menghapus snapshot secara manual atau mengecualikan aplikasi atau situs web agar tidak diambil snapshot-nya.

Perusahaan menekankan bahwa snapshot tetap berada di perangkat dan tidak dikirim ke server Microsoft atau pihak ketiga, atau digunakan untuk melatih model AI atau fitur lainnya. Lebih lanjut, perusahaan mengklaim bahwa fitur Recall dapat mendeteksi saat informasi sensitif — seperti detail kartu kredit atau kata sandi — ditampilkan di layar dan tidak menyimpannya sebagai snapshot.

Microsoft mengatakan Recall dihapus secara default pada Windows 11 versi Enterprise serta PC yang dikelola untuk kantor atau sekolah oleh administrator TI.

Topik Menarik