Gunung Berapi Los Aburridos Semburkan Api, Malapetaka 1985 Mengintai Kolombia

Gunung Berapi Los Aburridos Semburkan Api, Malapetaka 1985 Mengintai Kolombia

Teknologi | sindonews | Kamis, 14 November 2024 - 16:15
share

Sebuah rekaman video dramatis menunjukkan momen gunung berapi memuntahkan lumpur dan api ke udara saat warga bergegas menyelamatkan diri.

Letusan mengejutkan gunung berapi yang dikenal dengan nama Los Aburridos terjadi di Uraba, Antioquia kemarin.

Namun, tidak ada korban luka serius yang dilaporkan.

Setidaknya tiga anak dibawa ke rumah sakit setempat di mana mereka dirawat karena menghirup asap, kata kantor walikota dalam sebuah pernyataan.

Paramedis juga merawat lima orang yang pingsan akibat ledakan tersebut.

Dalam pernyataan yang diposting di platform X, Badan Geologi mengatakan letusan tersebut menyebabkan gunung tersebut memuntahkan lumpur dan gas metana.

Perlu diketahui, pada 13 November 1985, warga Kolombia dilanda musibah letusan gunung berapi Nevaldo del Ruiz. Lahar panas mengalir ketika sebagian besar warga sedang tidur pulas. Akibatnya sekitar 23 ribu orang tewas.

Seperti dimuat BBC, ada empat kota di wilayah Andes, Kolombia, diterjang lumpur panas gunung Nevaldo del Ruiz.

Lokasi paling parah yang tertimpa lahar adalah Armero, Provinsi Tolima, berjarak 50 mil dari Ibu Kota Bogota, Kolombia. Armero yang terletak di lembah di kaki gunung dengan ketinggian 4.937 meter, hancur terkubur lahar dan tanah.

Gunung berapi Nevaldo del Ruiz yang dikenal dengan sebutan "Si Singa Tidur", hampir 150 tahun lamanya tidak mengalami erupsi.

Sebenarnya pihak pengawas gunung berapi telah memperingatkan adanya aktivitas yang meningkat di Nevaldo del Ruiz. Namun otoritas menganggap kondisi masih aman dan penduduk tetap boleh menempati rumahnya.

Awal kejadian terjadi pada rabu 13 November malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Asap membumbung tinggi di atas gunung dan erupsi pertama pun terjadi. Dua jam kemudian, sekitar pukul 21.00, letusan terbesar terjadi. Petaka maha dashyat pun dimulai.

Salju es yang menyelimuti gunung sampai meleleh oleh lahar. Dan lahar jatuh ke bawah dengan kecepatan sekitar 50 km per jam. Lumayan cepat. Hanya sedikit warga yang sadar dan melarikan diri.

Topik Menarik