China Siap Kalahkan NASA seperti Apple dan Tesla

China Siap Kalahkan NASA seperti Apple dan Tesla

Teknologi | sindonews | Jum'at, 1 November 2024 - 13:23
share

Tak hanya otomotif dan HP, China siap kuasai teknolgi luar angkasa seperti roket yang membuat Amerika Serikat kini ketar-ketir.

BACA JUGA - Pamer Teknologi Canggih, China Sukses Ternak Hewan dan Bertani di Luar Angkasa

Hal ini dibuktikan China dengan berhasil melakukan uji coba mesin roket terbaru untuk membawa para astronot ke bulan.

Keberhasilan ini menandai kemajuan terkini dalam misi luar angkasa di China yakin mampu melibas teknologi luar angkasa negara barat.

"Tes pengapian jarak jauh dan mesin telah berhasil diselesaikan, menunjukkan bahwa China siap untuk memasuki tahap berikutnya dari pengembangan roket prototipe," kata kantor berita Xinhua.

Melansir dari Space, tes yang dilakukan China mencakup pengujian teknologi kunci mesin, komponen dan kinerja, keandalan sistem pengapian dan sistem diagnosis kesalahan waktu nyata.

Dengan suksesnya uji coba, maka misi luar angkasa China untuk lima tahun ke depan tampaknya sangat mungkin mendapat pencapaian besar bahkan mungkin bisa melampaui target.

Apalagi tersiar kabar bahwa China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) yang merupakan kontraktor utama China sedang mengembangkan mesin roket hidrogen cair-oksigen cair.

Untuk diketahui, uji coba yang dilakukan China ini merupakan uji coba pertama. Selanjutnya China akan menguji yang mampu mengirim pesawat ruang angkasa terbaru ke stasiun ruang angkasa Tiangong.

Baru setelahnya China akan melakukan pengujian yang lebih besar, yang juga mencakup mesin roket baru, yang dapat mengirim roket ke bulan dalam ukuran lebih besar dari sebelumnya.

Laporan terbaru dari lembaga think tank RAND menyoroti peningkatan keinginan China untuk mengambil risiko dan memperluas operasi strategisnya di antariksa, sebuah langkah berani yang dirancang untuk menentang supremasi Amerika Serikat (AS) di bidang ini.

RAND meneliti dokumen pertahanan China yang tersedia untuk umum, menawarkan tinjauan ekstensif tentang sudut pandang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tentang eskalasi di ruang angkasa dalam 20 tahun terakhir.

Mengutip dari The Hong Kong Post, ), laporan RAND menyatakan bahwa para pemimpin China menganggap AS sebagai negara kuat namun perlahan melemah, dan meramalkan eskalasi dalam strategi agresif di masa depan, termasuk peningkatan militerisasi ruang angkasa.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pendekatan PLA merupakan perpaduan antara pencegahan dan intimidasi, kombinasi strategis yang dirancang untuk memaksa musuh mematuhi tujuan politiknya atau menghadapi risiko perang dahsyat di ruang angkasa.

Laporan RAND juga merinci perubahan sikap PLA terhadap eskalasi di ruang angkasa. Sikap ini menunjukkan meningkatnya ambisi untuk secara proaktif memengaruhi lanskap strategis yang berubah dengan cepat. Di tahap awal, pemikiran strategis PLA masih bersifat teoritis, dengan fokus pada pencegahan konflik.

Pada tahun 2013, terjadi pergeseran dalam strategi PLA terhadap operasi ruang angkasa, seperti yang disorot oleh RAND. Fokus dialihkan ke persaingan militer dan eskalasi terkelola, dengan sasaran akhir mencapai tujuan politik.

Strategi ini disusun berdasarkan hierarki eskalasi empat tingkat, yang meliputi memamerkan kecakapan ruang angkasa, latihan militer ruang angkasa, mengerahkan pasukan luar angkasa, dan melancarkan serangan luar angkasa. Tujuan akhir dari strategi ini adalah menekan musuh agar menyerah, sekaligus menghindari konflik habis-habisan.

Masih dari laporan RAND, disebutkan bahwa meningkatnya keinginan PLA untuk mengambil risiko di ruang angkasa sebagian besar didorong persepsinya terhadap AS sebagai kekuatan yang sedang mengalami kemunduran, yang kemungkinan akan beralih ke militerisasi.

Topik Menarik