Banyak yang Tidak Percaya, Astronot Siap Pancing Alien Keluar dari Sarangnya
Para ilmuwan baru-baru ini mengintip ke tata surya lain dengan harapan dapat mencari teknologi alien. Mereka memindai sistem tersebut selama 28 jam menggunakan Allen Telescope Array tetapi gagal menemukan satu pun.
BACA JUGA -NASA Luncurkan Mars Rover, Pencarian Makhluk Luar Angkasa Dimulai
Seperti dilansir dari Wion News, akan tetapi, mereka yakin bahwa di tahun-tahun mendatang alien akan terlihat saling mengirim sinyal.
Sistem Trappist-1 disebut-sebut sebagai salah satu tempat yang paling menjanjikan untuk mencari kehidupan alien.
Sistem ini adalah bintang katai merah dingin yang terletak sekitar 40 tahun cahaya jauhnya. Beberapa planet mengorbit bintang tersebut dan para ilmuwan yakin bahwa kondisinya mungkin cocok untuk kehidupan di sana.
Setelah melakukan pencarian terlama terhadap sistem Trappist-1, mereka tidak memperoleh hasil yang diharapkan. Namun, para ilmuwan yakin bahwa pekerjaan tersebut akan mengarah pada pendeteksian sinyal alien di masa mendatang.
Penelitian ini telah disebutkan dalam sebuah makalah yang telah diterima untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal. Saat ini, makalah tersebut tersedia daring dalam bentuk pracetak, berjudul 'Pencarian Radio Technosignature TRAPPIST-1 dengan Allen Telescope Array'.
Selama pencarian selama 28 jam, mereka berfokus pada okultasi planet-ke-planet, atau PPO, yang terjadi saat planet-planet bergerak di depan satu sama lain. Para ilmuwan berharap bahwa saat ini terjadi, sinyal radio kemungkinan besar dikirim di antara planet-planet tersebut dan berpikir untuk menangkapnya.
Mereka menemukan beberapa sinyal, tetapi tidak ada yang berasal dari luar manusia. Jutaan sinyal potensial dilacak dan 11.000 di antaranya dianggap menjanjikan untuk analisis terperinci. Sekitar 2.264 sinyal tersebut terjadi selama periode PPO.
Meskipun tidak ada sinyal yang diinginkan ditemukan, para ilmuwan bertujuan untuk menyempurnakan metode untuk mempersempit area fokus dan waktu untuk menemukan kehidupan alien suatu hari nanti.
Nick Tusay, seorang peneliti mahasiswa pascasarjana di Penn State University, mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan "kita semakin dekat dalam mendeteksi sinyal radio yang mirip dengan yang kita kirim ke luar angkasa".
"Sebagian besar penelusuran mengasumsikan adanya maksud tertentu, seperti sinyal, karena penerima kami memiliki batas sensitivitas terhadap daya pemancar minimum di luar apa pun yang kami kirimkan secara tidak sengaja," tambahnya.
Ia yakin bahwa peralatan yang lebih baru, seperti Square Kilometer Array (SKA) yang akan datang, akan dapat "mendeteksi sinyal dari peradaban alien yang berkomunikasi dengan pesawat antariksanya".