Dikira Kecelakaan, Remaja asal Cisayong Tasikmalaya Ternyata Tewas Dikeroyok di Jalan Wasita Kusumah

Dikira Kecelakaan, Remaja asal Cisayong Tasikmalaya Ternyata Tewas Dikeroyok di Jalan Wasita Kusumah

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Minggu, 12 Januari 2025 - 19:40
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Yoga (17), seorang remaja asal Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia akibat pengeroyokan oleh sekelompok pemotor. Sebelumnya, korban sempat dikabarkan meninggal karena kecelakaan.

Insiden tragis ini terjadi di Jalan Brigjen Wasita Kusumah, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (12/1/2025) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB. Selain Yoga, dua temannya, Ferdi dan Nandi, turut menjadi korban. Keduanya mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan tersebut.

Menurut Ferdi, salah satu korban yang selamat, mereka tengah dalam perjalanan pulang bersama tujuh orang teman menggunakan tiga sepeda motor usai nongkrong di Rancabango.

"Kami mau pulang sekitar pukul 03.00 WIB setelah ngopi bareng. Saya, Nandi, dan Yoga satu motor naik Honda Sonic. Teman lainnya ada yang naik Honda Vario dan Honda Sonic lain," ujar Ferdi pada Minggu siang.

Ferdi menjelaskan bahwa rombongan mereka pulang dengan kecepatan rendah karena sempat kehabisan bensin. Saat melewati Jalan Brigjen Wasita Kusumah, motor yang mereka tumpangi dihentikan oleh sekelompok pemotor yang tidak dikenal.

"Mereka nanya, 'Kamu geng motor?' Saya jawab, 'Bukan, kami mau pulang habis dari rumah teman.' Tapi mereka tetap menyerang," ungkap Ferdi.

Tanpa alasan jelas, kelompok pemotor tersebut menyerang Ferdi, Nandi, dan Yoga menggunakan helm dan botol minuman keras. Serangan tersebut membuat motor mereka oleng dan menabrak pembatas jalan.

"Saya kena pukul di kepala dan punggung. Motor kami juga sempat ditabrak motor Mio yang dikendarai pelaku. Pelaku lainnya menggunakan motor PCX," jelas Ferdi.

Setelah penyerangan, Yoga dan Nandi ditemukan terkapar. Yoga dilarikan ke RS Hermina, sementara Nandi dibawa ke RS Permata Bunda. Sayangnya, beberapa jam setelah mendapat perawatan, Yoga meninggal dunia.

Kapolsek Indihiang, Kompol H. Iwan, menjelaskan bahwa pihaknya awalnya menerima laporan insiden ini sebagai kecelakaan lalu lintas.

"Sekitar pukul 04.30 WIB, kami mendapat laporan tentang kecelakaan lalu lintas. Saat tiba di TKP, ditemukan dua korban terkapar. Kami langsung membawa mereka ke rumah sakit," ujar Iwan.

Namun, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan indikasi lain berupa ceceran darah, pecahan botol, dan kerusakan pada median jalan. Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Setelah kami cari keterangan dari saksi dan bukti di TKP, ada dugaan kuat bahwa ini bukan kecelakaan, melainkan aksi pengeroyokan," tegas Iwan.

Polisi saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap identitas para pelaku. Dua unit sepeda motor, yaitu Honda Sonic milik korban dan Yamaha Mio yang diduga milik pelaku, telah diamankan sebagai barang bukti.

"Informasi terakhir dari rumah sakit, korban Yoga meninggal dunia. Kami akan terus menyelidiki kasus ini hingga tuntas," pungkas Iwan.

Insiden ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan aparat keamanan. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan di wilayahnya.

 

Topik Menarik