Pemkab Ciamis dan BPKP Jabar Gelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa 2024
CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat menyelenggarakan *Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024.
Acara yang bertemakan Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel untuk Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan ini berlangsung di Aula Setda Ciamis pada Jumat (15/11/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, Kepala Perwakilan BPKP Jabar Adi Gemawan, perwakilan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, kepala OPD, serta puluhan kepala desa yang mengikuti secara daring maupun luring.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Ciamis Budi Waluya menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
Ia menyebutkan bahwa dana desa yang besar harus dimanfaatkan secara bijak dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Pengelolaan keuangan desa adalah kunci dalam memperkuat kemandirian dan perkembangan desa. Namun, penggunaannya harus tepat sasaran agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Budi.
Ia juga mengingatkan kepala desa untuk tidak menyalahgunakan dana desa, mengingat tanggung jawab besar yang melekat pada jabatan tersebut.
“Setiap kepala desa harus memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan sesuai aturan,” ungkapnya.
Budi berharap workshop ini menjadi sarana bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan desa.
Kepala Perwakilan BPKP Jabar, Adi Gemawan, menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh 27 camat serta kepala desa di Kabupaten Ciamis.
Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.
“Workshop ini bertujuan untuk memberikan panduan mengenai pengelolaan keuangan desa, sehingga mampu mendorong pembangunan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Adi.
RS Bhayangkara Kediri Uji Sampel Hasil Tes Urine Dadakan 150 Polisi Jombang, Begini Hasilnya
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di desa, serta mendorong pengembangan usaha ekonomi produktif melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Workshop ini juga menjadi ajang penghargaan bagi desa-desa yang berhasil mengelola keuangan, aset, dan BUMDes dengan baik. Penghargaan diberikan dalam tiga kategori utama:
1. Pengelolaan Keuangan Desa Terbaik
- Desa Selasari, Kecamatan Kawali
- Desa Rancah, Kecamatan Rancah
- Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga
2. Pengelolaan Aset Desa Terbaik
- Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya
- Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing
- Desa Awiluar, Kecamatan Lumbung
3. Pengelolaan BUMDes Terbaik
- Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana
- Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya
- Desa Werasari, Kecamatan Sadananya
Dengan workshop ini, diharapkan pemerintah desa di Ciamis semakin siap menerapkan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang akuntabel.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi desa yang inklusif, sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat desa.