BPBD Tasikmalaya Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Hindari Berteduh di Bawah Pohon Lapuk
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Beberapa hari terakhir, Kota Tasikmalaya mengalami cuaca ekstrem dengan hujan deras disertai angin kencang yang membawa risiko di sejumlah area.
Menanggapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan.
Peristiwa pohon tumbang akibat angin kencang kembali terjadi di kawasan Komplek Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, pada Kamis (14/11/2024) siang.
Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa gerobak PKL, kabel, serta sepeda motor yang tertimpa pohon tumbang di area depan Alun-Alun Dadaha.
Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengingatkan warga untuk lebih waspada dan menghindari berteduh di bawah pohon yang berisiko, terutama pohon yang tampak lapuk.
"Jika hujan deras dan angin kencang melanda, segera hentikan aktivitas di dekat pohon yang rapuh," ujar Ucu di Dadaha, Kamis sore.
Abdul Mu'ti, Tokoh Cendekiawan Islam yang Diisukan Jadi Menteri Pendidikan: Profil Lengkapnya
Ucu menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Di sisi lain, BPBD telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, serta mendukung upaya penanganan cepat bila terjadi bencana.
"Kami telah mengeluarkan SK Wali Kota tentang kesiagaan menghadapi cuaca ekstrem, dan Pj Gubernur Jawa Barat juga telah mengeluarkan surat keputusan serupa," jelasnya.
Ucu mengungkapkan bahwa pohon tumbang di Dadaha bukan pertama kali terjadi. Sejak sebelum pandemi Covid-19, BPBD telah mengidentifikasi dan menginventarisasi pohon-pohon yang berpotensi tumbang di wilayah tersebut.
BPBD juga telah menyarankan dinas terkait untuk melakukan pemangkasan atau peremajaan pada pohon-pohon berisiko.
"Kami sudah meminta dinas teknis untuk segera meremajakan pohon-pohon yang rentan tumbang. Langkah ini penting agar kami dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tutupnya.