Wamendikdasmen RI Prof. Atip Tinjau Ulang Sistem UN Usai Kunjungi SMPN 4 Tasikmalaya
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., M.H., Ph.D., menyampaikan rencana peninjauan ulang terhadap sistem Ujian Nasional (UN) setelah melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya, Jumat (1/1/2024) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Atip juga membahas arah pengembangan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
"Peninjauan ini sedang kita kaji. Setiap sistem harus terus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan saat ini," ujar Prof. Atip saat ditanya mengenai rencana revisi sistem UN.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari UN adalah mencapai kualitas pendidikan yang sesuai dengan standar, bukan sekadar metode yang tetap.
Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan sangat penting, terutama untuk menyiapkan generasi yang mampu bersaing secara global. Presiden RI, Prabowo Subianto, disebutnya sangat fokus pada peningkatan pendidikan, dengan menitikberatkan pada penguasaan sains, teknologi, dan literasi, serta kesejahteraan guru di seluruh daerah.
"Kita tetap mempertahankan hal-hal baik yang ada dalam sistem lama, namun selalu terbuka untuk memperbaiki dan menemukan inovasi baru yang relevan," jelas Prof. Atip.
Prof. Atip juga menyampaikan bahwa peningkatan kualitas guru dan metode pembelajaran menjadi faktor penting agar Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju.
"Dengan kualitas guru yang lebih baik, pembelajaran bisa meningkat dan menghasilkan lulusan yang kompeten," tambahnya.
Selain mengunjungi SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya, Prof. Atip juga meluangkan waktu untuk berbagi cerita dengan para guru dan siswa tentang kenangannya sebagai alumni sekolah tersebut.
Tak hanya itu, ia menyerap berbagai aspirasi dan kebutuhan sekolah, serta memberikan bantuan untuk mendukung proses pembelajaran.
Setelah berkunjung ke SMP Negeri 4, Prof. Atip melanjutkan kunjungan kerjanya ke SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya untuk mendengarkan aspirasi dari guru dan siswa di sekolah tersebut.