Dukun Berkomplot dengan Jin Merusak Tauhid, Jauhi Jangan Diikuti!

Dukun Berkomplot dengan Jin Merusak Tauhid, Jauhi Jangan Diikuti!

Terkini | tangsel.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 15:00
share

PAMULANG, iNewsTangsel.id - Dukun Syirik adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang mengklaim memiliki kemampuan supernatural atau kekuatan ghaib, namun menggunakan praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, terutama terkait dengan kemurnian tauhid. 

Dukun seperti ini sering kali melakukan perbuatan yang termasuk dalam kategori syirik, yaitu mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

Dukun praktik syirik ini biasanya
1. Menggunakan Jasa Jin atau Makhluk Ghaib
Mereka mengaku mendapatkan kekuatan atau informasi dari jin, setan, atau makhluk ghaib lainnya.

2. Melibatkan Ritual atau Sesajen
Meminta klien untuk menyediakan sesajen, melakukan ritual tertentu, atau membaca mantra yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

3. Memberikan Jampi-Jampi atau Jimat
Dukun sering kali memberikan benda-benda seperti jimat, rajah, atau tulisan-tulisan tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis.

 

4. Meramal Masa Depan
Mengklaim mampu mengetahui masa depan, nasib seseorang, atau kejadian tertentu.

5. Melanggar Syariat Islam
Praktik mereka sering kali melibatkan pelanggaran syariat, seperti meninggalkan shalat, mencela Allah, atau meminta bantuan kepada selain Allah.

6. Menyuruh Perbuatan Menyimpang
Beberapa dukun memerintahkan klien untuk melakukan perbuatan yang aneh atau melanggar norma, seperti menanam benda tertentu di tempat tertentu atau melukai hewan tanpa alasan.

Praktik perdukunan telah menimbulkan banyak kerusakan di masyarakat, seperti hancurnya rumah tangga, timbulnya berbagai penyakit, dan kebangkrutan usaha. Islam dengan tegas melarang segala bentuk sihir dan perdukunan karena perbuatan ini bertentangan dengan tauhid dan keimanan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda:
 
حَدُّ السَّاحِرِ ضَرْبَةٌ بِالسَّيْفِ
 
“Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal dengan pedang.” (HR Tirmidzi: 1460).
 
Perdukunan tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merusak tatanan sosial secara keseluruhan. Oleh karena itu, umat Islam wajib memerangi praktik ini dan tidak membiarkannya terus berkembang. Jadikan Alqu'an dan As-Sunnah dengan pemahaman salaf terdahulu sebagai pedoman utama untuk menghadapi segala tantangan hidup serta menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak aqidah.
 
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari tipu daya setan, memperkuat iman kita, dan memberikan keberkahan dalam kehidupan.

Topik Menarik