Banjir Setengah Badan Terjang Tiga Desa di Jombang, Ratusan Warga Terdampak
JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Banjir menggenangi tiga desa di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak Selasa sore (21/1/2025). Akibatnya, ratusan keluarga terjebak dalam genangan air yang terus meluas setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Tiga desa yang terdampak banjir adalah Desa Kademangan, Desa Betek, dan Desa Mancilan. Hujan lebat yang terjadi sejak sore hari memicu meluapnya Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catakbanteng, menyebabkan air meluap dan merendam pemukiman warga.
Desa Kademangan menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Sekitar 474 kepala keluarga (KK) terpaksa berjuang menghadapi kondisi tersebut. Seorang warga setempat, Umar Yani (60), menceritakan bahwa ketinggian air di jalan-jalan desa mencapai 120 cm, sementara di dalam rumah air merendam hingga 80 cm. Bahkan, di beberapa titik tertentu, ketinggian air mencapai dua meter.
“Saya tidak mengungsi karena di desa kami banjir sudah menjadi hal biasa,” ujar Umar Yani, dengan tenang, kepada wartawan di lokasi banjir pada Rabu dini hari (22/1/2025). Umar menjelaskan bahwa banjir kali ini terjadi setelah hujan deras yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, yang menyebabkan debit air sungai meningkat pesat hingga tak mampu menampungnya. Air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 23.00 WIB, menyebabkan genangan tinggi di beberapa titik.
Di tengah kondisi yang menantang ini, tim dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Jombang segera terjun ke lokasi untuk memantau situasi dan mendata jumlah warga yang terdampak. Imam Fauzi, anggota Pusdalops BPBD, memastikan bahwa hingga kini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat banjir tersebut.
“Belum ada warga yang mengungsi. Kami terus memantau perkembangan situasi di lapangan,” kata Imam Fauzi.
Hingga saat ini, tiga desa tersebut masih terendam banjir, meskipun kondisi air perlahan mulai surut. Warga setempat memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing meskipun harus menghadapi tantangan akibat banjir yang melanda. Dengan solidaritas dan kesiapsiagaan yang tinggi, diharapkan para warga dapat segera kembali pulih dari dampak bencana alam ini.