Sentuhan Magis I Komang Sandy Wijaya Antarkan Juara Bulu Tangkis di Amerika Serikat
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh I Komang Sandy Wijaya, pelatih bulu tangkis asal Surabaya, yang kini tengah mengukir namanya di kancah internasional. Kali ini, Komang berhasil membawa salah satu anak didiknya meraih kejayaan di ajang bergengsi di Amerika Serikat.
Melalui unggahan di media sosial, Komang dengan bangga mengumumkan keberhasilan Kevin Zhao, anak didiknya yang berusia 17 tahun, meraih medali emas di ajang 2024 NE NJBC Closed Regional Championships yang berlangsung pada 13-15 Desember 2024.
"Anak buah saya juara di USA. Dia meraih medali emas," tulis Komang, yang dikenal dengan sentuhan pelatihannya yang luar biasa.
Turnamen yang diikuti oleh 159 atlet bulu tangkis ini mempertemukan para pemain dari berbagai wilayah Amerika Serikat. Kevin Zhao tampil impresif di nomor ganda putra U-19, meski pasangannya, Akhaj Reddy Donthi, bukanlah bagian dari klub yang dilatih oleh Komang. Meskipun begitu, Kevin dan Akhaj tampil solid sepanjang pertandingan.
Menurut Komang, sejak tiga tahun lalu, Kevin Zhao dilatih di Internasional Badminton Center (IBC) di New York, di mana ia menempa kemampuan dan keterampilan bulu tangkisnya. Dan hasil latihan keras tersebut terbukti dalam turnamen ini. Kevin, yang menempati unggulan kedua, tak terbendung sejak pertandingan pertama hingga babak final.
"Hebatnya, Kevin dan Akhaj selalu menang dua game langsung dalam setiap pertandingan, termasuk di final," tambah Komang. Di babak final, mereka sukses menaklukkan unggulan pertama, Raymond Li dan Haoran Xia, dengan skor 21-15, 21-15.
Namun, bukan hanya Kevin yang menjadi bukti kesuksesan tangan dingin Komang. Sebelumnya, ia juga mengantarkan Franklin Yiu menjadi juara tunggal putra di Amerika Serikat, menunjukkan betapa efektifnya metode pelatihan yang diterapkan Komang di anak didiknya.
Komang Sandy Wijaya, kelahiran Surabaya pada 11 Desember 1989, adalah sosok yang dikenal berpengalaman di dunia bulu tangkis. Sebelum melatih di Wima, ia mengasah kemampuannya di klub besar Indonesia, Djarum Kudus. Namanya sempat mencuat ketika berpasangan dengan Riky Widianto, mencapai peringkat 131 dunia. Selain itu, Komang juga berhasil menembus final di turnamen bergengsi seperti Sirnas Bandung dan Makassar, serta menjadi semifinalis Indonesia International Challenge di Surabaya pada 2013.
Perjalanan karier Komang tidak berhenti di Indonesia. Ia melanjutkan petualangannya ke Eropa, berlaga di dua negara, Republik Ceko dan Swiss, di mana ia memperkuat klub Trencin, Sokol Dobruska, dan CBA. Penampilannya yang apik di Eropa membuat Badminton International Centre tertarik untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman yang dimilikinya. Sejak 2014, Komang bergabung dengan klub tersebut dan betah hingga sekarang.
Keberhasilan Komang dalam mengasah dan memotivasi atlet muda seperti Kevin Zhao adalah bukti nyata dari dedikasi dan profesionalismenya dalam dunia bulu tangkis. Tidak hanya sekadar melatih, tetapi juga memberikan pengaruh besar dalam membentuk masa depan atlet bulu tangkis di kancah internasional.