Kenali HMPV: Gejala, Pencegahan dan Kelompok Risiko

Kenali HMPV: Gejala, Pencegahan dan Kelompok Risiko

Terkini | surabaya.inews.id | Jum'at, 10 Januari 2025 - 06:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Virus Human Metapneumovirus (HMPV), sejenis virus pernapasan yang sudah lama ada, kembali menjadi perhatian karena peningkatan kasus pada anak-anak di sejumlah negara.

Meskipun umumnya tidak menyebabkan penyakit parah, HMPV tetap menjadi perhatian, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Dr. dr. Muhammad Atoillah Isfandiari, MKes, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (UNAIR), menjelaskan bahwa HMPV berasal dari keluarga Paramyxoviridae, sekeluarga dengan virus campak dan gondong, berbeda dengan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

Walau penularannya melalui saluran pernapasan, gejala HMPV biasanya lebih ringan dibandingkan Covid-19 dan jarang menyebabkan kematian, kecuali pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

"Kasus HMPV rutin ditemukan setiap tahunnya, terutama di musim dingin, dan tingkat kematiannya sangat rendah," jelas Ato’, sapaan akrab Wakil Dekan II FKM UNAIR. 

Ia menambahkan bahwa di Indonesia, situasi kemungkinan serupa, meskipun sistem surveilans genomik mungkin belum sebaik di beberapa negara lain.

Anak-anak dan Lansia: Kelompok Risiko Tinggi

Biarpun tingkat keparahannya relatif rendah, Ato’ menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama pada anak-anak dan lansia yang memiliki imunitas lebih rendah. Pada balita, risiko berkembangnya pneumonia akibat HMPV lebih tinggi dibandingkan kelompok usia produktif.

Pencegahan dan Deteksi Dini

Untuk mencegah penularan, Ato’ menyarankan beberapa langkah sederhana: menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala batuk, pilek, bersin, dan demam; menggunakan masker di tempat umum; menghindari kontak dengan orang sakit; menjaga pola tidur yang cukup; dan mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya protein.

Tingginya mobilitas internasional turut mempengaruhi penyebaran HMPV di Indonesia. Oleh karena itu, selain tindakan pencegahan individual, surveilans dan sistem pelaporan Influenza-like Illness (ILI) sangat penting sebagai deteksi dini, meskipun tidak spesifik untuk HMPV.

Meskipun potensi HMPV menjadi pandemi global tetap ada, tingkat kematiannya yang rendah sejauh ini menunjukkan bahwa virus ini belum menjadi ancaman serius. Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan HMPV agar deteksi dini dan pencegahan dapat dilakukan secara efektif.

"Tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dan terapkan langkah pencegahan yang tepat," pungkas Ato’. 

Ia menambahkan bahwa sebagian besar kasus HMPV merupakan self-limiting disease, yang artinya akan sembuh sendiri jika daya tahan tubuh terjaga dengan baik.

Topik Menarik