Program TORA di Jember, Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat
JEMBER, iNewsSurabaya.id - Wakil Bupati Jember terpilih, Djoko Susanto, berkomitmen mempercepat program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Jember.
Sebagai mantan Kepala ATR/BPN Kabupaten Jember, Djoko baru-baru ini mengunjungi Kanwil ATR/BPN Jawa Timur. Tujuan kunjungannya adalah untuk berkoordinasi dan memastikan kelancaran program TORA di Jember, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.
Djoko optimis program TORA di Jember akan berjalan efektif dan cepat. Ia telah berkoordinasi dengan ATR/BPN dan Kementerian Perhutanan untuk memetakan lahan yang akan dilepaskan melalui program ini. Hasilnya, teridentifikasi 336 hektar lahan dengan 6.701 bidang di 11 kecamatan, yang berasal dari SK Biru (pelepasan tanah kehutanan).
Program TORA bertujuan untuk melegalisasi dan mendistribusikan tanah negara kepada masyarakat. Ini akan memberdayakan masyarakat Jember untuk memanfaatkan tanah tersebut demi meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Saya ingin program TORA di Jember berjalan cepat dan efektif. Saya yakin program ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Djoko.
Lebih lanjut, Djoko menegaskan bahwa program TORA di Jember bukan hanya untuk kemajuan daerah, tetapi juga untuk membantu masyarakat secara langsung.
"Jika kita bisa berbuat baik, mengapa tidak?" tegasnya.
Di tingkat Jawa Timur, program TORA telah sukses besar. Pada tahun 2024, semua target pelepasan 14.129 bidang tanah telah tercapai.
Kepala Bidang Penataan Pemberdayaan Kanwil ATR/BPN Jatim, Muhammad Arifin Siregar, menyatakan bahwa Jawa Timur telah mencapai 100 target.
"Tahun 2024, Jatim berhasil menyelesaikan 100 target pelepasan tanah. Untuk tahun 2025, saya yakin tidak akan ada kendala," ungkap Arifin.
Tanah-tanah yang dilepaskan berasal dari berbagai sumber, termasuk pelepasan kawasan hutan, bekas perkebunan, dan lahan hasil penyelesaian konflik.
Program TORA di Jember memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen Wakil Bupati terpilih, Djoko Susanto, dan dukungan penuh dari ATR/BPN Jawa Timur, program ini diyakini akan berjalan lancar dan efektif.
