Kepergian Teguh, Siswa Teladan SMAN 5 Surabaya dan Suporter Setia Persebaya, Tinggalkan Duka
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SMAN 5 Surabaya tengah diliputi duka mendalam. Putra Teguh Wicaksono, salah satu siswa kelas X yang dikenal ulet dan penuh semangat, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sepulang menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (11/12/2024).
Teguh, yang juga seorang Bonek sejati, meninggalkan banyak kenangan indah di sekolahnya. Meskipun tidak dikenal sebagai siswa yang sering menorehkan prestasi akademik, ia dihormati karena keuletannya, sifatnya yang ramah, dan hormatnya kepada para guru.
Denis Prasetyo, salah satu guru SMAN 5 Surabaya, mengenang sosok Teguh sebagai siswa yang memiliki motivasi tinggi. “Dia anaknya tekun, semangat belajarnya luar biasa. Bahkan, dia bercita-cita ingin masuk jurusan hukum setelah lulus nanti,” ujarnya.
Selain aktif belajar, Teguh juga dikenal memiliki hobi bermain futsal dan merupakan anggota aktif ekstrakurikuler futsal di sekolah. "Kegigihan dan semangatnya selalu terlihat, baik di dalam kelas maupun saat beraktivitas di luar kelas," tambah Denis.
Suasana haru menyelimuti rumah duka di Jalan Pacar Keling Gang 4 No. 36 Surabaya. Teman-teman, guru, hingga warga sekitar berdatangan memberikan penghormatan terakhir untuk Teguh. Bunga ucapan belasungkawa terus berdatangan dari berbagai pihak.
Jenazah Teguh dimakamkan di TPU Karang Gayam pada Kamis pagi (12/12/2024), sekitar pukul 08.00 WIB. “Teguh orang yang mudah bergaul, senang membantu, dan selalu membawa energi positif di sekitarnya. Kami kehilangan sosok yang sangat baik.” katanya.
Kabar duka ini juga mengguncang keluarga besar Persebaya Surabaya. Melalui akun Instagram resmi, Persebaya menyampaikan belasungkawa atas kepergian Teguh.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Kami keluarga besar Persebaya merasakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Putra Teguh Wicaksono malam ini. Almarhum meninggal dalam kecelakaan lalu lintas saat perjalanan pulang dari mendukung Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo,” tulis pihak Persebaya.
Kehilangan Teguh bukan hanya menjadi duka bagi keluarga dan sekolah, tetapi juga bagi komunitas Bonek yang merasa kehilangan salah satu pendukung setianya. Semoga almarhum Putra Teguh Wicaksono diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.