Menteri Agama Tutup Retreat Penyuluh Lintas Agama dengan Pesan Cinta, Sangat Menyentuh Hati!

Menteri Agama Tutup Retreat Penyuluh Lintas Agama dengan Pesan Cinta, Sangat Menyentuh Hati!

Terkini | surabaya.inews.id | Kamis, 5 Desember 2024 - 05:40
share

BOGOR, iNewsSurabaya.id - Retreat Penyuluh Lintas Agama yang berlangsung di Camp Hulu Cai, Bogor, resmi ditutup oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Penutupan ini menjadi momen penuh makna dengan pesan inspiratif bertema "Cinta: Esensi Kehidupan Beragama."

Dalam pidatonya, Menteri Agama menegaskan bahwa cinta memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada surga itu sendiri. Ia mengisahkan tentang Rabiah al-Adawiyah, seorang sufi perempuan yang terkenal dengan ketulusan cintanya kepada Tuhan.

"Rabiah menggambarkan cinta yang tulus, murni, dan tanpa syarat kepada Sang Pencipta, tanpa mengharapkan imbalan berupa surga atau takut akan neraka," ujar Nasaruddin. 

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar juga menjelaskan bahwa seluruh kitab suci pada dasarnya dirangkum dalam Surat Al-Fatihah, khususnya pada ayat "Ar-Rahman Ar-Rahim," yang berarti cinta dan kasih sayang.

"Dalam seluruh kitab suci, Tuhan lebih dikenal sebagai Pencinta daripada penghukum," tegasnya. 

Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya, harus mengedepankan cinta dalam setiap aspek kehidupan, baik kepada Tuhan, sesama manusia, maupun seluruh ciptaan-Nya.

Menurutnya, nilai-nilai cinta ini menjadi fondasi penting bagi para penyuluh lintas agama dalam menjalankan tugas mereka. "Cinta kepada Tuhan berarti juga cinta kepada makhluk-Nya," ungkap Nasaruddin. 

Pesan ini menjadi pengingat kuat bahwa cinta adalah kunci untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman.

 

Retreat yang dihadiri oleh penyuluh lintas agama dari berbagai daerah di Indonesia ini bertujuan memperkuat kerja sama antaragama serta menumbuhkan semangat cinta kasih dalam keberagaman.

Dr. Moh Mukhrojin, Penyuluh Agama Islam dari Kota Surabaya, menyambut pesan ini dengan antusias. "Semangat cinta kasih diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam menghadapi tantangan keberagaman di Indonesia," tuturnya.

Acara ini ditutup dengan doa bersama, menjadi simbol niat suci untuk menyebarkan pesan cinta dan kedamaian ke seluruh pelosok negeri. Retreat Penyuluh Lintas Agama ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah pengingat bahwa cinta adalah pondasi kuat bagi harmoni dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Topik Menarik