Bukan Jawa Timur, Inilah Provinsi Dengan Skor IPLM Klasifikasi Tinggi di Indonesia
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) RI, skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Indonesia pada 2023 adalah 68,19. IPLM ini menjadi instrumen untuk mengukur tingkat pembangunan literasi masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Predikat IPLM terbagi dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi "sangat rendah" adalah dengan skor (0-29,9), "rendah" (30-49,9), "sedang" (50-79,9), "tinggi" (80-89,9), dan "sangat tinggi" (90-100). Meski skor IPLM Indonesia masih tergolong dalam klasifikasi "sedang", namun sejumlah provinsi di Indonesia berhasil menyabet predikat IPLM klasifikasi "tinggi".
Provinsi tersebut adalah Sulawesi Selatan dengan skor 86,74. Disusul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 85,09. Kemudian skor dengan kategori sedang tertinggi adalah Kepulauan Bangka Belitung dengan skor 77,50, Sumatera Barat 77,31, dan Jawa Timur 75,18.
Prabowo Subianto Tiba di Gedung MPR Diantar Mobil Dinas Pelat Kemenhan, Kenakan Busana Adat Betawi
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menuturkan bahwa peningkatan pendidikan dan literasi masyarakat menjadi sebuah Pekerjaan Rumah bagi Pemprov Jatim. "Kita semua sepakat peningkatan pendidikan dan peningkatan literasi masyarakat menjadi PR bersama. Kami ingin terus meningkatkan literasi pendidikan dan menghapus buta aksara di Jawa Timur," kata saat menghadiri Peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Islamic Center Surabaya, Selasa (19/11/2024).
Terkait Peringatan Hari Aksara Internasional, Adhy memaknainya sebagai momentum penting bagi seluruh pihak untuk melakukan refleksi, mengingat langkah yang sudah dilakukan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang literasi. Sekaligus memperkuat komitmen untuk melakukan berbagai transformasi pendidikan. “Ini sejalan dengan tema Peringatan Hari Aksara Internasional yaitu Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebhinekaan global dan inklusif,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan berdasarkan data BPS, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Jawa Timur pada Tahun 2023 mencapai 75,18 dengan kategori sedang. Nilai ini lebih tinggi dari rata-raya nasional yaitu 68,19. Selain itu, tingkat kegemaran membaca masyarakat Jatim teebolog tinggi. Pada tahun 2024 mencapai 69,78 naik dibanding tahun 2022 yang mencapai 68,54.
“Meski demikian masih ada pekerjaan rumah dalam peningkatan literasi masih banyak. Apalgi sekarang segala aspek kebidupan sudah berbasi teknologi informasi. Kebiasaan membaca di kalangan masyarakat perlu terus didorong, difasilitasi dan dimotivasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, peringatan Hari Aksara Internasional menjadi momentum meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi. "Kolaborasi dan gotong royong ekosistem pendidikan dalam pemberantasan buta huruf dan peningkatan melek huruf di tengah masyarakat terjalin semakin kuat," terangnya.