Debat Terakhir Pilkada Jombang, Warsubi Tawarkan Janji, Mundjidah Beber Bukti Hingga Diakui Salman
JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Pelaksanaan debat terakhir pilkada Jombang 2024 pada Sabtu (16/11/2024) malam berlangsung seru. Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati saling beradu gagasan, visi dan misi di hadapan panelis, pendukung dan masyarakat.
Paslon Petahana Mundjidah-Sumrambah membeber bukti keberhasilan kinerja selama memimpin kota santri. Sementara sang penantang Warsubi-Salman mengumbar janji untuk memikat hati masyarakat.
Keberhasilan Mundjidah - Sumrambah di antaranya mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik. Itu dibuktikan peningkatan Indeks Good Governance (IGG) dari tahun ke tahun.
"Saya bersama Mas Rambah telah memberi bukti keberhasilan dalam mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.Dengan bukti peningkatan Indeks Good Governance (IGG) dari tahun ke tahun. Tahun 2021, IGG Jombang: 72,71 dan tahun 2023, menjadi 77,59,” kata Mundjidah yang tampil dalam debat bersama Sumrambah.
Berbekal kemampuan dan pengalaman memimpin jalannya pemerintahan Kabupaten Jombang, Mundjidah berjanji bakal meningkatkan layanan kepada masyarakat, jika nantinya terpilih kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang.
"Pelayanan dasar pemerintahan telah kita rasakan dalam 5 tahun terakhir. Pembuatan akte kelahiran, KTP dan KK dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa biaya. Layanan yang baik ini, akan kita jaga dan kita tingkatkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mundjidah juga membeber data penurunan pengangguran terbuka selama menjabat 2018-2023. Mundjidah menyebut, tahun 2022 dari 5,47 persen turun menjadi 4,66 persen di Tahun 2023.
"Dan bukti nyata selama 5 tahun menjabat telah mengangkat 80.000 lapangan semua bisa kita penuhi, sesuai dengan janji politik. Juga dengan tenaga kerja mandiri UMKM sangat menampung di home industri,” ujar Mundjidah yang menjawab pertanyaan Warsubi.
Pada debat itu, pasangan calon nomor urut 1 yang mendapat pertanyaan terkait toleransi beragama di Jombang, menjawabnya telah berjalan sangat baik. Bahkan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim. Mundjidah dan Sumrambah berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama yang berada di FKUB. Kebutuhan umat beragama terfasilitasi. Di antaranya pembangunan tempat ibadah hingga pelantikan di pendopo.
"Kami yang mencoba semaksimal mungkin menempatkan pemimpin adalah pelindung dan pengayom umat beragama," sambung Sumrambah.
Keberhasilan dalam menjaga kerukunan antarumat beragam yang telah dilakukan oleh Mundjidah dan Sumrambah itu diakui Cawabup Paslon nomor urut 2 Salmanudin Yazid sudah berjalan baik.
"Kehidupan umat beragama di Jombang cukup baik dan sangat baik, terbukti kohesi sosial di Kabupaten Jombang cukup baik,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Salman dalam debat tersebut.
Sementara itu, Warsubi pada debat terakhir ini menawarkan sejumlah janji. Antara lain menjanjikan jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang, bakal memperbanyak UMKM sebagai salah satu langkah mengentaskan pengangguran.
"Kegiatan UMKM harus ditingkatkan, karena dengan banyaknya UMKM akan banyak menumbuhkan lapangan pekerjaan. UMKM harus naik kelas," kata Warsubi.
Ia juga menekankan pentingnya investasi dalam dan luar daerah. "Disamping itu investasi harus ditingkatkan, baik dalam negeri maupun luar negeri, itu bisa mengentaskan pengangguran. Karena di Jombang ini tercatat ada sebanyak 35 ribu pengangguran," katanya.
Konsep kewirausahaan desa menjadi inisiasi untuk menggerakkan perekonomian suatu wilayah. Itu dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasi perekonomian pedesaan yang memang selama ini dianggap lambat dan tertinggal dari perkotaan.
Peran lembaga ekonomi desa seperti UMKM, koperasi hingga BUMDes, penting untuk aktif terlibat. Mereka nantinya dapat membantu serta membentuk strategi pemasaran bersama hasil produk dan jasa dari masyarakat.
"Ada pelibatan lembaga lain seperti perguruan tinggi, perbankan sampai kerja sama program Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang diharapkan dapat menjadi mediator dan pendamping kelompok usaha kecil ini," katanya.
Debat publik terakhir Pilkada Jombang 2024 ini, KPU menghadirkan 5 orang panelis. Adapun tema yang diangkat yakni sosial, kesehatan dan lingkungan, serta hukum dan pemerintahan.