Komite Anti Korupsi Indonesia: Awasi Ketat Pilkada Lamongan, Cegah Korupsi dan Money Politik

Komite Anti Korupsi Indonesia: Awasi Ketat Pilkada Lamongan, Cegah Korupsi dan Money Politik

Terkini | surabaya.inews.id | Kamis, 14 November 2024 - 22:30
share

LAMONGAN, iNewsSurabaya.id - Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kabupaten Lamongan menyatakan komitmennya untuk mengawasi ketat jalannya Pilkada Lamongan 2024 guna mencegah praktik korupsi dan money politik. 

Perntayaan itu disampaikan menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang mengungkapkan adanya potensi ketidaknetralan KPU dan Bawaslu daerah dalam pelaksanaan pemilihan umum.

Kusnadi, perwakilan KAKI Jawa Timur, mengaku kawatir bahwa masalah serupa bisa terjadi di Kabupaten Lamongan. "Kami menduga adanya indikasi potensi bias dalam proses pilkada di Lamongan," ujarnya, Rabu (14/11/2024).

Untuk itu Kusnadi juga menghimbau masyarakat Lamongan untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya pilkada. "Kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan lembaga yang mungkin menjadi alat negara atau birokrasi yang berkuasa. Ini sangat berbahaya bagi demokrasi kita," tegasnya.

Pernyataan Menteri Tito yang mengungkap bahwa sekitar 50 hingga 60 persen dari KPU dan Bawaslu daerah berpotensi tidak netral, menjadi sorotan serius bagi KAKI. 

Dalam Rakornas Kesiapsiagaan & Kelancaran Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Tito mengatakan bahwa terdapat indikasi bahwa beberapa anggota KPU dan Bawaslu 'memasang orang' untuk kepentingan tertentu, sehingga menimbulkan keraguan terhadap integritas mereka.

"Kami mengapresiasi langkah tegas Mendagri yang mencopot Pj Bupati Kampar karena dugaan ketidaknetralan. Namun, tindakan ini harus diikuti dengan pengawasan yang ketat di daerah lain, termasuk Lamongan," tambah Kusnadi.

KAKI menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan sangat penting untuk memastikan pilkada yang jujur dan adil. 

"Jika masyarakat tidak aktif berpartisipasi dalam pengawasan, maka potensi penyalahgunaan kekuasaan akan semakin besar, dan demokrasi kita akan terancam," tegas Kusnadi.

Menjelang pelaksanaan Pilkada Lamongan, KAKI mendorong semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi. Kejelasan dan transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu.

"Kami berharap Pilkada Lamongan dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil. Masyarakat harus berperan aktif dalam mengawasi proses pilkada agar terhindar dari praktik korupsi dan money politik," pungkas Kusnadi.

Sebagimana diketahui, Pilkada Lamongan 2024 diikuti oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1, Abdul Ghofur - Firosya, dan Pasangan nomor urut 2, Yuhronur Efendi - Dirham.

Topik Menarik