Warga Jejali Kantor Disdukcapil Sumba Timur untuk Perekaman KTP Elektronik, Petugas Kerja Lembur
SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Lebih dari sepekan terakhir, ribuan warga silih berganti datang dan menjejali Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumba Timur, NTT. Warga datang atas kemauan sendiri, juga dimobiliasi dan difasilitasi pemerintah desa dan kecamatan untuk mengurus KTP Elektronik dan adiministrasi kependudukan lainnya, khususnya dalam kaitan dengan akan dilaksanakannya Pilkada Serentak.
Animo warga untuk perekaman KTP menindaklanjuti sosialisasi gencar oleh KPU, Disdukcapil dan juga instansi lainnya agar warga yang sudah berhak memilih namun belum miliki kartu identitas kependudukan agar bisa mengurusnya. Karena jika tidak, warga bisa kehilangan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak Rabu (27/11/2024).
Terpantau Selasa (26/11/2024) pagi hingga jelas sore hari lalu, warga berjejal bahkan dengan sabar dan ikhlas duduk di lantai, berdiri di teras dan emperan kantor Disdukcapil untuk kemudian dilayani petugas dengan ramah. Nampak pula sejumlah wajah remaja, muda-mudi yang merupakan pemilih pemula.
“Saya dari Kampung Tambahak di Umalulu. Datang mau urus KTP biar esok bisa ikut mencoblos. Saya baru bisa datang karena memang baru hari ini bisa ijin di sekolah, saya pemilih pemula Pak,” jelas Angelia, seorang gadis yang duduk di tangga lantai ruang perekaman pada iNews.id.
“Kalau saya dari Tabundung, yaa lumayan jauh dari sini. Datang bersama teman dan keluarga untuk urus KTP. Di sini sudah 2 jam, tapi kami maklum untuk tunggu karena kasihan petugas juga capek, dan banyak warga yang mereka harus urus,” ungkap Efraim warga asal Kecamatan Tabundung yang jaraknya lebih dari 100 kilometer dari Kota Waingapu itu.
Safriyanti Ina Dapadeda, selaku Kadis Dukcapil Sumba Timur ketika dikonfirmasi di sela- sela tugasnya memantau dan memberikan semangat jajarannya mengatakan, data awal warga yang ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum melakukan perekaman KTP sebanyak 6.959 orang. Kondisi itu yang membuatnya bersama jajaran Dispenduk sudah sebulan terkahir kerja ekstra bahkan lembur hingga malam, juga tetap layani perekaman pada hari Sabtu dan Minggu.
“Sisa H-1 jelang Pemilihan esok hari yang telah kami lakukan perekaman hingga saat ini sebanyak 4.181 orang. Sisa yang belum kami lakukan perekaman sebanyak 761 orang. Semua pegawai di sini ada 52 orang terlibat aktif layani warga dengan tugasnya masing-masing,” jelas Safriyanti.
Warga berjejal di Kantor Disdukcapil Sumba Timur untuk melakukan perekaman KTP Elektronik agar bisa ikut mencoblos dalam Pilkada 2024 - Foto Kolase : Dion. Umbu Ana Lodu
Lebih jauh dipaparkan Safriyanti, sisa 2017 orang yang belum terekam KTP elektronik sejatinya terkategori lansia, juga sakit menahun, berada di luar daerah untuk bekerja, dan anak usia sekolah yang sedang menempuh Pendidikan di luar Kabupaten Sumba Timur.
“Kami berharap sampai dengan besok kami buka layanan hingga jam 10.00 WITA warga bisa datang untuk lakukan perekaman KTP elektronik, sehingga yang sisa tujuh ratusan tadi bisa kami 100 persen layani perekaman,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam Pilkada Sumba Timur 2024, sesuai data dari KPU menyebutkan sebanyak 188.826 warga terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Warga pemilih akan menentukan pilihannya pada 507 TPS yang tersebar di 156 Desa/Kelurahan pada 22 Kecamatan.