Koarmada III Sorong Pastikan Transparansi: Rekonstruksi Kasus Kesya Lestaluhu Akan Digelar Terbuka
SORONG, iNewsSorong.id– Isu transparansi dalam kasus meninggalnya Kesya Irena Yola Lestaluhu kembali mencuat setelah jurnalis dan kuasa hukum keluarga korban tidak diizinkan masuk ke Markas Lantamal XIV/Sorong pada Jumat (17/1/2025). Insiden ini memicu pertanyaan publik, namun pihak Koarmada III Sorong menegaskan bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
Kepala Penerangan Koarmada III Sorong, Letkol Laut (S) Ajik Sismianto, menjelaskan bahwa yang berlangsung di Lantamal XIV/Sorong bukanlah rekonstruksi, melainkan prarekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Polresta Sorong Kota dan Polisi Militer (PM) AL.
"Bukan rekonstruksi, tadi di Lantamal Sorong itu hanyalah prarekonstruksi oleh polisi dan PM-AL Lantamal XIV/Sorong. Rekonstruksi yang sebenarnya akan digelar terbuka agar bisa diikuti oleh keluarga dan wartawan," ujar Ajik.
Menurutnya, Koarmada III Sorong berkomitmen memastikan keterbukaan dalam kasus ini, terlebih karena sudah menjadi atensi Panglima Koarmada III. "Kami tidak akan menutupi proses penyelidikan ini. Jadwal rekonstruksi secara terbuka akan segera ditentukan agar publik mengetahui secara jelas duduk perkaranya," tegasnya.
Di sisi lain, kuasa hukum keluarga korban, Jefrry Lambiombir, menyesalkan bahwa prarekonstruksi tidak dapat diakses oleh keluarga dan media. Menurutnya, semua proses harus transparan untuk menghindari spekulasi publik.
"Sejak awal keluarga korban sudah meminta agar setiap tahapan dilakukan secara terbuka. Kami tidak ingin ada informasi yang disembunyikan dalam kasus ini," ujarnya.
Jefrry juga mengindikasikan akan mengambil langkah lebih lanjut jika masih ada indikasi ketertutupan dalam penanganan kasus ini. "Kami akan melayangkan surat resmi untuk meminta kejelasan, karena kami melihat ada kesan tertutup dalam pengungkapan kasus ini," pungkasnya.
Kasus meninggalnya Kesya Irena Yola Lestaluhu yang diduga melibatkan anggota TNI AL masih menjadi perhatian publik. Dengan janji penyelenggaraan rekonstruksi secara terbuka, masyarakat kini menanti realisasi komitmen transparansi dari pihak terkait.