Hasil Autopsi Kepala dan Kaki Korban Mutilasi Ngawi, Korban Dipastikan Uswatun Khasanah Warga Blitar

Polisi melakukan autopsi terhadap bagian tubuh korban mutilasi yang ditemukan dalam sebuah koper di wilayah Ngawi, Jawa Timur. Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk memastikan identitas korban yang kini telah terungkap sebagai Uswatun Khasanah, warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Kepala RS Bhayangkara Kediri Kombes Agung Hadi Wijanarko mengatakan, autopsi dilakukan oleh tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Proses otopsi meliputi pengecekan data primer, data sekunder, dan pemeriksaan gigi korban. Hasilnya, tim DVI memastikan bahwa bagian tubuh yang ditemukan merupakan milik Uswatun Khasanah yang menjadi korban mutilasi.

"Jadi benar yang diautopsi adalah almarhumah atas nama Uswatun Khasanah, 29 tahun berdasarkan tadi pemeriksaan gigi, data primer, kemudian dari data skundernya berupa tindik dan properti," kata Kombes Agung, Minggu (28/1/2025).

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, pihak kepolisian terus mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini. Polisi juga berencana untuk melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

"Hasil dari autopsi ini kita pengin lihat, luka-luka di kepala ini apakah ada kegitan lain selain (pelaku) melakukan sayatan-sayatan. Nanti kita kembangkan apakah ada tersangka lain," katanya.

Proses otopsi tersebut juga dihadiri oleh keluarga korban. Setelah identitas korban dipastikan, pihak keluarga mengaku lega dan berencana untuk segera melakukan pemakaman. Nur Khalim, ayah kandung korban, menyatakan rasa syukurnya atas konfirmasi ini.

"Saya sebagai orang tua Uswatun Khasanah, saya terima kasih sekali kepada Polda Jatim yang bisa menemukan kasus tersebut anak saya dimutilasi. (Potongan tubuh Uswatun Khasanah) Akan dimakamkan dalam satu liang lahat," kata Nur Khalim.

Uswatun Khasanah sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, terbungkus dalam koper dan dibuang di wilayah Ngawi. Tim Jatanras Polda Jatim berhasil menangkap pelaku di Madiun, yang mengaku membunuh korban di sebuah hotel di Kota Kediri karena sakit hati.

Kasus ini masih terus diselidiki, dan pihak kepolisian berjanji akan mengungkap lebih banyak detail mengenai motif dan keterlibatan pelaku lainnya.