Manfaat Makan Belalang yang Bisa Jadi Makanan Bergizi Gratis, Bikin Tidur Nyenyak

Manfaat Makan Belalang yang Bisa Jadi Makanan Bergizi Gratis, Bikin Tidur Nyenyak

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 28 Januari 2025 - 10:23
share

JAKARTA - Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Dschang di Kamerun meneliti tentang manfaat belalang, di mana penelitian mengungkap efek penggantian tepung ikan tradisional dengan tepung belalang dalam makanan tikus, yang mengungkap peningkatan kesehatan yang signifikan, termasuk peningkatan kualitas tidur, peningkatan libido dan pertumbuhan rambut yang lebih baik pada tikus yang diberi makanan berbasis belalang.

Dikutip sleepreviewmag, para peneliti mengatakan studi tersebut menyoroti potensi serangga yang dapat dimakan sebagai sumber protein yang berkelanjutan dan bermanfaat secara nutrisi. Hasilnya pun memberi dampak bagi kesehatan.

Tikus yang diberi makanan berbasis belalang mengalami tidur yang lebih lama dan lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang diberi makanan berbasis tepung ikan atau makanan yang kekurangan protein.

Selain itu, makanan berbasis belalang juga menyebabkan peningkatan libido dan peningkatan kualitas rambut. Penelitian ini menggarisbawahi potensi tepung belalang sebagai alternatif yang berkelanjutan dan kaya nutrisi untuk sumber protein tradisional seperti tepung ikan, dengan kemungkinan aplikasi dalam makanan hewani dan manusia.

Seiring dengan pertumbuhan populasi global dan produksi ternak tradisional yang semakin membebani sumber daya lingkungan, ada peningkatan minat terhadap sumber protein alternatif. Serangga yang dapat dimakan, terutama belalang, berlimpah di wilayah seperti Kamerun dan menyediakan nutrisi penting, termasuk protein, asam amino, dan mineral yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam Food Science of Animal Products, penelitian ini meneliti efek penggantian tepung ikan Clupea harengus tradisional dengan tepung belalang Ruspolia nitidula dalam diet tikus.

Selama 12 minggu, para peneliti mengevaluasi bagaimana perubahan diet ini memengaruhi libido, tidur, pertumbuhan rambut, dan kesehatan secara keseluruhan, serta menilai potensi tepung serangga sebagai sumber protein alternatif yang layak.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mengganti tepung ikan dengan tepung belalang Ruspolia nitidula menghasilkan peningkatan kesehatan yang signifikan pada tikus. Tikus yang diberi diet belalang menunjukkan peningkatan libido, dengan peningkatan intromisi dan ejakulasi dibandingkan dengan tikus yang diberi diet tepung ikan atau diet yang kekurangan protein.

Kualitas tidur juga membaik, dengan tikus mengalami tidur yang lebih lama dan lebih nyenyak. Kualitas rambut jauh lebih unggul, dengan 94,58 rambut dalam kondisi optimal pada kelompok yang diberi makan belalang, dibandingkan dengan hanya 5,55 dan 0,27 pada kelompok yang diberi makan tepung ikan dan kelompok yang kekurangan protein. Selain itu, tikus yang diberi makan belalang menunjukkan pertambahan berat badan yang lebih besar, yang menunjukkan kesehatan dan nutrisi yang lebih baik secara keseluruhan. Temuan ini menggarisbawahi potensi tepung belalang sebagai sumber protein alternatif yang berkelanjutan dan unggul secara nutrisi.

“Temuan kami menyoroti potensi signifikan serangga yang dapat dimakan seperti Ruspolia nitidula sebagai sumber protein alternatif. Tepung belalang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang substansial, termasuk peningkatan libido, tidur yang lebih baik, dan kualitas rambut yang lebih baik, dengan implikasi yang luas untuk pola makan hewan dan manusia,” kata Ngnaniyyi Abdoul, PhD, peneliti utama studi tersebut, dalam sebuah rilis.

Penelitian ini menekankan potensi Ruspolia nitidula sebagai alternatif protein yang berkelanjutan dan kaya nutrisi. Selain pakan ternak, temuan tersebut menunjukkan bahwa makanan belalang dapat berperan dalam mengatasi kekurangan gizi manusia, terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas. Dengan keuntungan ekologis dan manfaat kesehatan, serangga yang dapat dimakan memberikan solusi yang menarik untuk ketahanan pangan dan peningkatan gizi di masa depan.

Sementara, di Indonesia tengah heboh, di mana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap bahwa serangga dapat menjadi salah satu menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hanya saja, dia menggarisbawahi jika serangga yang dikonsumsi ini disesuaikan dengan potensi sumber daya lokal di masing-masing daerah.

Topik Menarik