Musala dan Al-Qur'an di Kemayoran Terkurung Api namun Tak Terbakar, Warga: Kuasa Allah

Musala dan kitab suci Al-Qur'an tak terbakar saat musibah kebakaran yang meluluhlantakkan 543 rumah di 11 RT Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari.

Kebakaran pun membuat 1.797 jiwa terpaksa harus mengungsi di tenda maupun halaman Polres Metro Jakarta Pusat.

Pantauan di lokasi pada Rabu (22/1/2025), tampak ratusan bangunan dilahap si jago merah nyaris tidak berbentuk lagi.

Sejumlah warga terlihat mengais barang berharga yang masih dapat dijual ke pengepul barang bekas.

Satu yang menarik perhatian di lokasi kebakaran ada sebuah Musala Al-Hasanah yang masih kokoh berdiri meski berada di dekat titik awal mula api yang diduga akibat kompor meleduk itu.

Musala dengan bangunan dua lantai yang diresmikan Pangdam Jaya kala itu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno pada 2 Desember 1983 masih kokoh berdiri.

Kusen pintu dan jendela musala yang terbuat dari kayu itu terlihat ludes terbakar dan menghitam. Selain itu, dinding bagian luar hingga kanopi nyaris ludes terbakar.

Namun lemari kayu yang berisi kitab suci Al-Qur'an yang tidak jauh dari pintu dan jendela itu utuh tidak tersentuh kobaran api.

Tak hanya itu, ukiran kaligrafi di dinding dalam musala juga tidak terbakar dan utuh.

"Kuasa Allah, kalau pakai logika ini lemari kayu, jarak cukup dekat kenapa Al-Qur'an tidak terbakar," kata pengurus Musala Al-Hasanah, Sudarmaji saat ditemui dilokasi kebakaran, Rabu (22/1).

Tak jauh dari Musala Al-Hasanah persis di depannya merupakan lokasi titik awal api hanya dipisahkan gang sempit. Terlihat police line atau garis polisi telah melingkari area tempat kejadian perkara (TKP).

Terlihat sejumlah lemari pendingin hingga tabung gas berada di area TKP yang dipasangi garis polisi.