Ini Deretan Miliarder Teknologi yang Disorot dalam Pelantikan Donald Trump, Ada Bos TikTok!
Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) dosen Vokasi UI menginisiasi revitalisasi pengembangan rumah Si Pitung untuk mendukung pengembangan objek wisata kreatif.
"Si Pitung," merupakan tokoh Betawi legendaris, yang dikenal sebagai simbol perlawanan dan perjuangan masyarakat Betawi pada masanya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Rahmi Setiawati, Dosen Tetap pada Program Produksi Media Vokasi UI.
Rahmi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana cerita Si Pitung diperebutkan oleh berbagai kekuatan sosial dan dijadikan sebagai representasi identitas budaya Betawi.
"Salah satu fokus utama adalah pemberdayaan perempuan Betawi, yang diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan kampung Betawi yang kreatif dan berbudaya," ujar Rahmi dalam keterangan, Selasa (21/1/2025).
Melalui kegiatan, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas lokasi rumah Si Pitung sebagai kawasan wisata, mengembangkan budaya Betawi, serta meningkatkan popularitas rumah Si Pitung sebagai destinasi wisata budaya.
Namun, pengembangan rumah Si Pitung tidak tanpa tantangan. Salah satu penghambat utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya Betawi.
Oleh karena itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk tenaga pendampingan, khususnya perempuan, yang akan berperan penting dalam upaya melestarikan budaya Betawi melalui pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai bagian dari program ini, masyarakat akan diberdayakan melalui pembentukan kader sadar wisata dan penguatan kapasitas ekonomi untuk mengelola potensi lokal, termasuk pengelolaan rumah Si Pitung.
"Pendekatan solidaritas ekonomi akan digunakan untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan dalam mengelola kawasan wisata dan mempromosikan budaya Betawi," ucap Rahmi.
Menurut Rahmi, manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain mendukung sektor pariwisata, mengelola potensi rumah Si Pitung, membentuk lembaga ekonomi mikro berbasis budaya, serta mengembangkan usaha-usaha yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar rumah Si Pitung.
Program ini juga akan memberikan pengetahuan baru tentang penataan kawasan kampung Betawi, dimulai dari pengembangan kapasitas perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikelola secara modern dan berkelanjutan.
Program pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan community development yang bertujuan untuk menciptakan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di kalangan perempuan, terutama ibu rumah tangga. Diharapkan, kegiatan ini akan meningkatkan kreativitas dan menghasilkan produk unggulan yang dapat berkontribusi pada perekonomian masyarakat Betawi.
"Ke depannya, program ini diharapkan dapat berlanjut dan berkembang, dengan lembaga pendidikan sebagai penggerak utama dalam membentuk community development. Melalui pendampingan yang efektif, diharapkan masyarakat, terutama perempuan Betawi, dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan memperkuat identitas budaya Betawi," kata Rahmi.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, para perempuan Betawi juga akan dilibatkan dalam pembuatan cendera mata rajutan "ondel-ondel," yang diharapkan dapat membuka peluang kewirausahaan serta lapangan pekerjaan. Dengan revitalisasi rumah Si Pitung, diharapkan akan muncul daya tarik wisata yang semakin memperkenalkan budaya Betawi kepada masyarakat luas.
"Program ini bukan hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi juga menciptakan kesejahteraan dan pemberdayaan bagi perempuan Betawi melalui peningkatan kapasitas, kewirausahaan, dan pengelolaan destinasi wisata yang berbasis pada kekayaan budaya lokal," pungkasnya.