Inilah Marmer Thassos yang Dipakai untuk Ubin Masjidil Haram, Tetap Dingin Walau kena Sinar Matahari
Marmer Thassos merupakan ubin yang dipakai untuk Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Kemampuan marmer ini yang mampu tetap dingin di suhu yang panas membuatnya mencuri banyak perhatian.
Pengetahuan terkait marmer yang digunakan untuk Masjidil Haram ini didapat melalui sebuah unggahan video Reasahalharamain, sebuah lembaga yang mengurus dua masjid Kota Suci, yakni Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Salah satu elemen penting yang berkontribusi pada kenyamanan kedua tempat tersebut adalah penggunaan marmer Thassos pada area pelataran.
Penjelasan Marmer Thassos
Marmer Thassos adalah jenis marmer putih berkualitas tinggi yang berasal dari Pulau Thassos di Yunani. Marmer ini dikenal karena warna putihnya yang murni.Sejak zaman kuno, tambang marmer di pulau Thassos sudah terkenal sebagai penghasil marmer putih berkualitas. Penambangan besar-besaran sudah dilakukan pada abad ke-7 sebelum Masehi.
Bangsa Yunani dan Romawi banyak menggunakan marmer ini untuk membangun monumen dan gedung megah. Marmer putih ini juga digunakan sebagai material pembuatan patung marmer.
Marmer ini memiliki kristal warna putih salju yang membuatnya berkilau cantik jika terkena pancaran cahaya. Keindahan marmer ini berasal dari komponen utama marmer yang terdiri dari dolomit 86, kalsit 12 dan kuarsa 2.
Salah satu keunggulan utama marmer Thassos adalah kemampuannya untuk memantulkan sinar matahari dengan sangat baik.
Hal tersebut disebabkan karena tingkat reflektifitas yang tinggi dan porositas yang rendah. Marmer ini tidak mudah menyerap panas, sehingga permukaannya tetap dingin meskipun terpapar terik matahari sepanjang hari.
Selain sifatnya yang dingin, marmer Thassos juga sangat kuat dan tahan terhadap kondisi ekstrem. marmer ini juga relatif mudah dibersihkan dan dirawat.
Pemilihan Marmer Thassos untuk Masjidil Haram
Pemilihan marmer Thassos untuk pelataran Masjidil Haram bukanlah tanpa alasan. Suhu di Makkah dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius, terutama pada musim panas.Dengan sifatnya yang tetap dingin, marmer ini menjadi solusi ideal untuk memastikan kenyamanan jamaah, bahkan saat suhu udara sedang ekstrem.
Selain itu, warna putih bersih dari marmer Thassos menciptakan nuansa estetika yang sejuk dan megah, mencerminkan kesucian dan kebersihan yang menjadi bagian integral dari tempat ibadah ini.
Membuat siapaun yang datang ke Masjidil Haram akan takjub dengan kemegahannya. Meski dikelilingi oleh gunung berbatu, Masjidil Haram tetap akan jadi salah satu permeta yang bersinar di wilayah tersebut.
Marmer Thassos adalah pilihan cerdas dan simbol dari perpaduan inovasi dan estetika dalam arsitektur Masjidil Haram. Kemampuannya untuk tetap dingin meskipun terkena sinar matahari langsung menjadikannya salah satu elemen penting yang berkontribusi pada kenyamananjutaanjamaah.