Akomodir Kebutuhan Konsumsi, DMC Dompet Dhuafa Hadirkan Pos Hangat bagi Penyintas Gunung Ibu

Akomodir Kebutuhan Konsumsi, DMC Dompet Dhuafa Hadirkan Pos Hangat bagi Penyintas Gunung Ibu

Infografis | sindonews | Selasa, 21 Januari 2025 - 12:00
share

Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (15/1/2025) lalu. Merespons hal itu Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membuka Pos Hangat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penyintas.

Pos Hangat didirikan di Gereja Tua di Desa Tongute Sungi, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, pada Sabtu (19/1/2025).

Relawan DMC Dompet Dhuafa, Nirwana yang berada di lokasi menyampaikan layanan Pos Hangat telah mengakomodasi kebutuhan makanan kecil dan minuman hangat untuk kurang lebih 60 penyintas di pos pengungsian tersebut.

“Selain pos hangat, kami melakukan asesmen kebutuhan darurat penyintas. Dari hasil asesmen tersebut diketahui saat ini kebutuhan mendesak penyintas di pengungsian berupa: hygiene kit dan popok bayi,” terang Nirwana.

Nirwana menjelaskan, saat ini terdapat dua titik pengungsian di Kecamatan Ibu, yakni di Gereja Tua, Desa Tongute dan Gereja Akesibu, di Desa Akesibu.

Kondisi terbaru Gunung Ibu yang kembali mengalami erupsi pada Minggu (19/1/2025) kemarin. Letusan terjadi disertai dengan suara gemuruh yang kuat.

Rivaldi Hasan, petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu dalam keterangannya menjelaskan dalam enam jam terakhir pada Minggu (19/1/2025) telah terjadi 17 kali letusan.

Kolom abu teramati tertinggi hingga 1.500 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.825 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

“Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata," ujarnya.

Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Ibu dalam beberapa hari belakang ini, status gunung api tersebut naik menjadi awas atau level IV.

Menyikapi kenaikan status ini, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Ibu. Tanggap darurat berlaku selama 14 hari mulai 15 Januari hingga 28 Januari 2025.

Topik Menarik