PT TKDN, IBC dan Sinoron Kolaborasi Percepat Ekosistem EV di Indonesia

PT TKDN, IBC dan Sinoron Kolaborasi Percepat Ekosistem EV di Indonesia

Terkini | sindonews | Senin, 20 Januari 2025 - 18:47
share

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara terkait aksi demonstrasi pegawainya di lobi Gedung Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Demo diduga karena Satryo melakukan kekerasan dan pemecatan sepihak terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut dia, demo tersebut lantaran adanya mutasi besar-besaran hingga para pegawai tidak terima. “Jadi, tuduhan para pegawai tidak benar,” ujar Satryo di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Saat ini, Kementerian Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian hingga harus ada rotasi pegawai. Hal inilah yang ditolak pegawai hingga menimbulkan aksi demonstrasi.

“Mengenai dugaan kekerasan seperti penamparan pegawai yang dituduhkan juga tidak benar,” ucapnya.

Penanggung jawab Rumah Tangga Kemendikti Saintek Neni Herlina mengungkapkan, pergantian meja kerja diduga menjadi alasan dirinya dipecat sepihak oleh Mendikti Saintek Satryo.

Kejadian itu bermula kala istri Prof Satryo mengajukan permintaan pergantian meja kantor di ruang kerja Mendikti Saintek. Permintaan itu dilayangkan setelah Prof Satryo dilantik menjadi Mendikti Saintek.

"Permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih, karena waktu itu ke kantor gitu ya, abis pelantikan beres-beres katanya. Itu katanya sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu," kata Neni saat ditemui di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

Dia langsung dipanggil dan dimarahi Prof Satryo. Bahkan, Prof Satryo meminta Neni keluar dan pindah tugas ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

Sebelumnya, Neni juga mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari Satryo saat menjalani tugas. "Jadi gini, ketika saya menjalankan tugas, tapi ya perlakuannya sudah begitu. ‘Ini kesalahan pertama ya’ waktu pertama kali. ‘Nanti kalau dua lagi saya pecat kamu.' Dari pertama tuh sudah begitu," kata Neni.

Alhasil, atasannya membantu agar dirinya tak berurusan langsung dengan Satryo. Namun, dia mengaku sempat berhadapan dengan Satryo lantaran masalah pekerjaan, terkhusus memasang jaringan Wifi di rumah dinas.

Menurut dia, Satryo ingin agar pemasangan jaringan Wifi di rumah dinas bisa dilakukan dengan cepat. Atas izin atasannya bernama Angga, Neni pun memerintahkan vendor pemasang internet bisa mengerjakan instalasi jaringan Wifi dengan cepat.

"Pak Menteri maunya segera. Kita meminta mereka untuk menyegerakan. Jadi akhirnya sampai malam, tapi jadi marah. Marah, dia langsung dia nelepon ketua tim saya, kebetulan Mas Angga (ketua tim rumah tangga) waktu itu lagi sakit. Jadi nggak angkat telpon, itu sudah malam-malam gitu," tutur Neni.

"Terus akhirnya nggak diangkat. Nggak diangkat kan namanya orang sakit mungkin berobat. Mungkin ketiduran gitu ya. Tapi akhirnya di WA 'saya pecat kamu,' kayak gitu," ujarnya.

Topik Menarik