Mobil Listrik Ancam Eksistensi LCGC, Harga Murah Tinggal Kenangan?

Mobil Listrik Ancam Eksistensi LCGC, Harga Murah Tinggal Kenangan?

Otomotif | sindonews | Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:48
share

Mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang selama ini dikenal dengan harganya yang terjangkau kini terancam "punah". Pemerintah Indonesia yang fokus pada pengembangan kendaraan listrik membuat masa depan LCGC semakin tidak pasti.

Mobil Listrik "Naik Daun", LCGC "Turun Pamor"

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), mengatakan bahwa kehadiran mobil listrik yang semakin masif membuat eksistensi LCGC dipertanyakan.

“Kembali lagi perkembangan teknologi, EV akhirnya bisa murah," kata Kukuh. "Tapi LCGC kan investasi jangka panjang, dan kemudian model year change dan sebagainya. Mau nggak mau, mereka harus melihat itu."

LCGC: Green atau Tidak Green?

Kukuh juga menyoroti isu "green" pada LCGC. "Kalau LCGC, sekarang green di mana? Wong sekarang ada EV," ujarnya. "Kalau dia bisa etanol, atau bisa hybrid. Itu akan menarik."

Harga LCGC "Melambung Tinggi"?

Kukuh memprediksi bahwa program LCGC akan dihapus oleh pemerintah agar fokus pada kendaraan listrik. Hal ini dapat menyebabkan harga mobil LCGC "melambung tinggi" karena tidak lagi mendapatkan insentif dari pemerintah.

"Dilema" LCGC di Tengah "Serbuan" Mobil Listrik

LCGC yang diluncurkan pada tahun 2013 dengan tujuan agar semua kalangan masyarakat dapat memiliki mobil kini dihadapkan pada "dilema".

Di satu sisi, LCGC masih diminati karena harganya yang terjangkau. Namun, di sisi lain, mobil listrik semakin populer dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

- Penjualan mobil LCGC di Indonesia mencapai 200.000 unit per tahun.- Harga mobil LCGC saat ini berkisar antara Rp130 juta hingga Rp200 juta.- Pemerintah menargetkan 2,1 juta unit kendaraan listrik pada tahun 2030.

Masa depan LCGC di Indonesia masih belum pasti. Pemerintah perlu mengkaji dengan cermat kebijakan terkait LCGC dan mobil listrik agar dapat mencapai keseimbangan antara keterjangkauan harga dan dukungan terhadap kendaraan ramahlingkungan.

Topik Menarik