AS Klaim Pemenang dalam Perang dan Geopolitik, Berikut 4 Alasannya
Presiden AS Joe Biden yang akan lengser mengklaim bahwa empat tahun masa jabatannya telah membuat Amerika lebih kuat dan musuh-musuhnya lebih lemah.
Dalam sambutannya di Departemen Luar Negeri tentang pencapaian kebijakan luar negeri pemerintahannya, Biden memuji masa jabatannya sebagai anugerah bagi kedudukan global Amerika.
AS Klaim Pemenang dalam Perang dan Geopolitik, Berikut 4 Alasannya
1. Musuh AS Makin Melemah
"Amerika Serikat memenangkan persaingan di seluruh dunia dibandingkan dengan empat tahun lalu. Amerika lebih kuat. Aliansi kita lebih kuat. Musuh dan pesaing kita lebih lemah. Kita tidak berperang untuk mewujudkan hal-hal ini," katanya, dilansir RT.
Dia menggambarkan penanganannya terhadap konflik Ukraina sebagai sebuah keberhasilan. Biden mendesak orang-orang untuk "memikirkan" fakta bahwa dia "berdiri di pusat Kiev" sejak ketegangan dengan Rusia meningkat menjadi permusuhan terbuka.
2. Berani Berkunjung ke Zona Perang
"Saya satu-satunya panglima tertinggi yang mengunjungi zona perang yang tidak dikendalikan oleh pasukan AS," katanya tentang kunjungannya ke Ukraina pada Februari 2023.
"Saya punya dua pekerjaan. Satu, menggalang dukungan dunia untuk membela Ukraina, dan yang lainnya adalah menghindari perang antara dua kekuatan nuklir. Kami melakukan kedua hal itu," kata pemimpin AS itu.
Pernyataan Biden mengonfirmasi bahwa Washington sengaja terlibat dalam taktik nuklir di Ukraina, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Pemerintahannya "tahu bahwa mereka mendorong dunia ke jurang dan tetap meningkatkan konflik," katanya.
3. Sudah Menghancurkan Musuh-musuh AS
Biden mengklaim telah merongrong pesaing AS lainnya, khususnya Iran dan Suriah di Timur Tengah, sementara memuji Israel karena telah melakukan "banyak kerusakan pada Iran dan proksinya." Dia juga mengatakan AS sekarang berada dalam posisi yang lebih kuat untuk bersaing dengan China secara militer dan ekonomi.
“Dengan arah China saat ini, mereka tidak akan pernah melampaui kita. Titik,” ungkapnya.
4. Mampu Membangun Aliansi Baru di Seluruh Dunia
Amerika telah menjalin aliansi baru di seluruh dunia, kata Biden. Negara-negara seperti Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara juga semakin dekat, ia mengakui, tetapi “itu lebih karena kelemahan daripada kekuatan,” menurut Biden.
Presiden juga mengklaim berjasa karena “tidak menyerahkan perang di Afghanistan kepada penggantinya,” merujuk pada penarikan pasukan koalisi pimpinan AS yang kacau dari negara itu pada tahun-tahun awal masa jabatannya.