5 Negara Eropa yang Menjadi Pelanggan LNG Terbesar dari Rusia

5 Negara Eropa yang Menjadi Pelanggan LNG Terbesar dari Rusia

Terkini | sindonews | Selasa, 14 Januari 2025 - 14:17
share

Uni Eropa (UE) mempercepat upaya diversifikasi energi untuk tidak bergantung pada Rusia. Eropa terus meningkatkan investasi besar dalam infrastruktur seperti pembangunan jaringan pipa dan terminal gas alam cair (LNG).

Meskipun menghadapi tantangan, UE dan negara-negara anggotanya menunjukkan langkah cepat untuk mengurangi ketergantungan pada Rusia dalam hal energi, terutama gas. Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan ini adalah penurunan drastis dalam impor gas pipa dari Rusia.

Berdasarkan laporan European Council, pada 2021, lebih dari 40 gas yang diimpor UE berasal dari Rusia. Namun, pada 2023, pangsa gas pipa Rusia dalam total impor gas UE turun tajam menjadi sekitar 8.

Sementara, total impor LNG dari mitra yang lebih dapat diandalkan seperti Amerika Serikat (AS) dan Norwegia mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2023, AS menjadi pemasok LNG terbesar ke UE, dengan hampir 50 dari total impor LNG. Dalam dua tahun tersebut, volume impor LNG dari AS hampir tiga kali lipat.

Selain AS, Norwegia juga menjadi salah satu pemasok LNG terbesar menyumbang hampir 30 dari total impor gas UE. Meskipun terjadi penurunan signifikan dalam ketergantungan terhadap gas Rusia, masih ada sejumlah negara UE yang tercatat sebagai importir LNG terbesar.

Berikut 5 negara Eropa yang menjadi pelanggan LNG terbesar dari Rusia

1. Prancis

Prancis menjadi salah satu negara Eropa dengan kebutuhan LNG terbesar. Infrastruktur terminal LNG yang kuat memungkinkan negara ini untuk mengimpor gas dari berbagai sumber, termasuk AS, Norwegia, dan negara-negara lainnya.

2. Spanyol

Spanyol juga mencatatkan dirinya sebagai salah satu importir LNG utama. Dengan lokasinya yang strategis di selatan Eropa, Spanyol menjadi titik masuk LNG dari berbagai penjuru dunia, terutama dari AS dan negara-negara Afrika Utara.

3. Belanda

Belanda, dengan sejumlah terminal LNG modern di pelabuhan, juga menjadi pemain utama dalam impor LNG. Negara ini telah mengalihkan pasokan energi mereka untuk mengurangi ketergantungan pada gas pipa Rusia, beralih ke LNG dari berbagai negara penyedia.

4. Belgia

Belgia adalah salah satu negara, yang juga mengandalkan LNG dalam memenuhi kebutuhan domestik. Dengan adanya terminal LNG di wilayahnya, Belgia telah berhasil meningkatkan pasokan gas dari mitra-mitra yang lebih dapat dipercaya.

5. Italia

Italia, meskipun sebelumnya sangat bergantung pada gas Rusia, kini telah memperluas jaringan pasokan LNG-nya, baik dari AS maupun negara lain, untuk memastikan ketahanan energi mereka.

Penurunan ketergantungan Eropa terhadap gas Rusia ini didorong oleh peningkatan impor LNG yang terus menerus, dengan total impor LNG UE pada tahun 2023 mencapai lebih dari 120 miliar meter kubik (bcm). Sumber LNG utama lainnya selain AS dan Norwegia mencakup negara-negara Afrika Utara, Inggris, dan Qatar.

Selain itu, penggunaan gas di UE juga mengalami penurunan signifikan. Sebanyak 27 negara Uni Eropa pada 2022, mengonsumsi lebih dari 350 miliar meter kubik gas atau turun 13 dibandingkan tahun 2021.

Gas ini digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik, pemanas rumah tangga, dan proses industri. Meskipun begitu, lebih dari 30 rumah tangga di UE masih bergantung pada gas untuk pemanasan. Dengan tren diversifikasi yang terus berkembang, negara-negara Eropa kini semakin mengandalkan LNG dari mitra yang lebih stabil dan dapat diandalkan.

Ke depan, pengurangan ketergantungan pada Rusia di sektor energi diperkirakan akan terus berlanjut, dengan semakin banyak negara yang berfokus pada alternatif energi yang lebih berkelanjutan.

Topik Menarik