Wamen Ni Luh Puspa Sebut Salaya Yacht Jadi Jembatan Jelajahi Keindahan Laut Indonesia
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menghadiri peluncuran Salaya Yacht di Jet Ski Cafe, Jakarta Utara, Minggu (12/1/2025). Ia memuji bisnis baru yang digagas oleh Kevin Sanjaya dan Prilly Latuconsina ini.
Ni Luh Puspa menegaskan bahwa Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinannya saat ini tengah fokus mendorong pertumbuhan wisata kelautan sebagai salah satu daya tarik utama Indonesia.
Sehingga, kehadiran Salaya Yacht bisa sebagai langkah strategis untuk mendukung pengembangan pariwisata maritim di Tanah Air.
"Ini sangat relate dan berkaitan dengan apa yang kita ingin kembangkan di pariwisata yakni marine tourism,” kata Ni Luh Puspa.
Foto/MNC MediaDengan keindahan alam laut Nusantara, pengelolaan kapal yacht seperti yang ditawarkan Salaya dapat menjadi jembatan untuk mempercepat perkembangan pariwisata bahari di Tanah Air.
"Saya yakin dengan adanya Salaya Yacht ini bisa menjadi potensi yang mewujudkan pariwisata Indonesia yang terus bertransformasi dan tidak hanya menarik, tapi juga berkelas dunia," jelasnya.
Salaya Yacht, sebagai mitra eksklusif Jeanneau Indonesia, memiliki misi besar untuk mendukung pengembangan pariwisata maritim Indonesia.
Mereka ingin menjawab tren global yang mengarah pada gaya hidup bahari. Sekaligus memberikan pengalaman eksklusif bagi wisatawan domestik dan internasional.
Dalam peluncuran ini, Salaya Yacht memamerkan tiga model unggulan, yaitu Merry Fisher 795, Merry Fisher 895, dan Merry Fisher 1095. Kapal-kapal tersebut menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan kenyamanan maksimal, sehingga ideal untuk eksplorasi laut.
Para tamu undangan, termasuk pejabat dan selebritas, juga berkesempatan mengikuti sea trial eksklusif di sekitar Pantai Mutiara untuk merasakan langsung keistimewaan kapal-kapal ini. Dengan basis operasional di Jakarta, Bali, dan Labuan Bajo, Salaya Yacht bertujuan menjadi ikon baru dalam industri pariwisata Indonesia.
Kapal ini dirancang untuk mendukung eksplorasi laut, baik sebagai sarana wisata, olahraga, maupun bisnis, yang sesuai dengan visi besar Kementerian Pariwisata.
“Yacht juga menjadi jembatan untuk bisa menjelajahi laut Indonesia dan ini sejalan sekali dengan visi kita," tandasnya.