Kementrans Siap Kontribusi Nyata di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) siap berkontribusi nyata pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementrans Irwan.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin, 6 Januari 2025 di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Program ini menuai banyak pujian dan juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementrans, kementerian yang dipimpin Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman.
Jubir Kementrans Irwan mengungkapkan, Kementrans sebagai salah satu kementerian strategis turut mendukung program MBG ini secara konkret. Sebagaimana diketahui, Kementrans sudah sejak puluhan tahun lalu berjalan di Indonesia, sehingga sudah banyak kawasan transmigrasi, ada lahan pertanian, juga sumber daya manusia (SDM) yang terus berproduksi.
Bahkan, beberapa kawasan transmigrasi itu sudah bisa berswasembada secara lokal, kabupaten, provinsi, dan juga keluar provinsi tersebut. "Bahkan di beberapa kawasan transmigrasi tersebut menjadi pendukung utama sektor pangan. Sehingga tentu Kementrans sangat mendukung program ini, dan ke depan akan mengharmonisasi dan mengintegrasikan terkait dukungan, terutama bahan pokok utama untuk MBG ini," kata pria yang akrab disapa Irwan Fecho ini, Rabu (8/1/2025).
Karena itu, Staf Khusus Mentrans ini menyampaikan harapannya agar Kementrans bisa terus mendorong produktivitasnya, terutama di kawasan-kawasam transmigrasi yang sektor unggulannya padi dan komoditas pangan lainnya mengingat Kementrans merupakan Kementerian yang paling siap untuk tugas itu. Bahkan beberapa program Kementerian Pertanian (Kementan) juga dilakukan di lahan transmigrasi, seperti yang dilakukan di kawasan transmigran Salor, Merauke, Papua Tengah dengan luas hampir 30.000 hektare.
"Untuk itu, kita juga dalam waktu dekat akan MoU dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama dengan Kementan, sebagai leading sector ketahanan pangan, termasuk Badan Gizi Nasional, Badan Pangan, Pak Menteri Transmigrasi sendiri sudah roadshow ya," ucap Irwan.
Selain itu, Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur ini mengapresiasi Presiden Prabowo karena program yang disuarakan saat kampanye Pilpres 2024 ini sudah dieksekusi sebelum 100 hari kerja presiden.
"Jadi terkait launching Bapak Presiden Prabowo Subianto terkait program Makan Bergizi Gratis untuk pelajar ya dan ibu hamil, tentu Kementrans sangat memberika apresiasi dan tentu pujian pada bapak Presiden karena pertama, ini sangat cepat dari yang kita perkirakan semua, sebelum 100 hari setelah beliau dilantik kemudian merata ke seluruh negeri sampai pelosok," imbuhnya.
Bahkan, Irwan melihat bahwa program ini merupakan investasi mulia dan komitmen Presiden Prabowo demi generasi Indonesia Emas 2045. "Dan ini tentu merupakan investasi yang sangat mulia terkait komitmen beliau pada kemanusiaan yaitu rakyat Indonesia terutama masa depan generasi bangsa kemudian bisa maju dan berdaya saing, untuk menyambut Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Apalagi, sambung Irwan, Presiden Prabowo bukan hanya menekankan pada kuantitas berupa target 3 juta orang di periode MBG Januari-Maret 2025, tetapi juga pada kualitas dari program MBG sendiri agar memiliki manfaat dan dampak yang besar bagi generasi bangsa.
"Karena kualitas ini yang menentukan keberhasilan daripada program ini, bagaimana gizi, protein yang dikonsumsi oleh generasi muda bangsa ini memang mendukung pertumbuhan mereka menjadi insan-insan muda dengan masa depan yang cerdas, sehat, kompetitif," terang anak buah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini.
Irwan pun kembali menegaskan posisi strategis Kementrans guna mendukung dan berkontribusi dalam keberhasilan program MBG ini. Apalagi, Presiden Prabowo sendiri menginstruksikan dengan tegas bahwa seluruh bahan terkait program ini harus dari dalam negeri, dari petani Indonesia, dari peternak Indonesia dan dari nelayan Indonesia.
"Karena di kawasan transmigrasi sendiri selain ada lumbung pertanian juga ada peternakan, perkebunan dan juga transmigrasi maritim di sektor perikanan. Sehingga harapannya ke depan Kementrans bersama kementerian lainnya bisa mendukung program makan bergizi gratis," pungkas Doktor Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman ini.