Raja Charles Ogah Ikut Campur Masalah Hukum Pangeran Harry dan Meghan Markle di AS soal Paparazzi

Raja Charles Ogah Ikut Campur Masalah Hukum Pangeran Harry dan Meghan Markle di AS soal Paparazzi

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 7 Januari 2025 - 20:00
share

JAKARTA - Raja Charles III dengan tegas menolak mendukung upaya Pangeran Harry untuk mendapatkan kembali keamanan yang didanai pembayar pajak dan menjadi keputusan yang awalnya dikritik banyak orang, tetapi sekarang tampaknya dapat dibenarkan.

Sementara, apa yang diperjuangkan Pangeran Harry ini demi melindungi keluarganya. Apalagi, saat tinggal di Amerika Serikat, Pangeran Harry dan Meghan Markle sempat dikejar oleh paparazzi. Ini mengingatkan momen mengerikan yang terjadi pada mendiang ibunya, Putri Diana yang meninggal akibat kecelakaan.

Dikutip Marca, Raja Charles namapknya tidak peduli dengan keresahan anaknya itu. Raja Charles tidak ikut campur dalam pertikaian hukum putranya di Amerika.

Sementara, Kepolisian Metropolitan telah diselidiki karena diduga mengabaikan perintah pengadilan terkait kasus penyadapan telepon Pangeran Harry. Meski Harry memenangkan ganti rugi sebesar 150.000 Pounds, kurangnya tindakan Scotland Yard telah memicu kemarahan publik. Dengan menjauhkan diri dari drama-drama ini, Charles menunjukkan keyakinannya bahwa melibatkan monarki hanya akan menambah kekacauan.

Kejaran Paparazzi di New York

Kejaran paparazzi yang terkenal di New York pada Mei lalu masih menjadi masalah yang kontroversial bagi Pangeran Harry dan Meghan Markle. Duke dan Duchess menggambarkan insiden itu sebagai cobaan yang "hampir fatal", mengklaim bahwa para fotografer itu ceroboh dalam pengejaran mereka.

Namun, temuan NYPD bertentangan dengan klaim mereka, yang menyatakan bahwa tidak ada cedera atau tabrakan yang dilaporkan. Frustrasi dengan kurangnya penangkapan, Harry mengancam tindakan hukum terhadap NYPD, yang semakin memperburuk hubungannya dengan otoritas Amerika dan monarki Inggris.

Raja Charles tidak ikut campur dalam situasi tersebut, menghindari keterlibatan langsung dalam perjuangan hukum putranya yang sedang berlangsung. Yang paling mengganggu Harry adalah kematian ibunya, Putri Diana, saat melarikan diri dari paparazzi. Tidak diragukan lagi, Pangeran Harry bahkan tidak dapat memikirkannya tanpa teringat ibunya.

Keluarga kerajaan Inggris menghadapi tahun yang tidak menentu. Raja Charles, yang berjuang melawan masalah kesehatan, tidak menunjukkan keinginan untuk memperbaiki hubungannya dengan Harry.

Demikian pula, masalah kesehatan Kate Middleton sendiri telah membebani dinamika keluarga. Meskipun ada harapan bahwa kesulitan pribadi dapat menyatukan kembali keluarga yang retak, "titik-titik kritis" yang mendasarinya, seperti tuntutan hukum Harry dan kritik publik, masih belum terselesaikan. Apakah rekonsiliasi mungkin terjadi, atau apakah perselisihan ini akan menentukan warisan monarki, masih harus dilihat.

Masalah Baru bagi Raja Charles karena Elon Musk?

Elon Musk pergi ke "x" untuk berbicara tentang hubungan antara Jimmy Savile dan Raja Charles, yang telah kembali diawasi, terutama mengingat ruang lingkup kejahatan Savile, yang mencakup pelecehan terhadap ratusan orang di berbagai lembaga, termasuk rumah sakit tempat ia bekerja sebagai relawan.

Di Inggris, Jimmy Savile pernah menjadi tokoh televisi yang terkenal, dikenal karena memandu acara-acara seperti "Top of the Pops" dan "Jim'll Fix It" di BBC. Namun setelah kematiannya pada 2011, Savile secara anumerta terungkap sebagai salah satu predator seksual paling produktif di Inggris, dengan tuduhan pelecehan yang berlangsung selama enam dekade.

Hubungannya dengan Raja Charles III (saat itu Pangeran Charles) menjadi sangat kontroversial. Savile diketahui memiliki hubungan dekat dengan Charles, menasihatinya tentang hubungan masyarakat dan kegiatan amal. Mereka bertukar surat selama lebih dari dua dekade, dengan Savile bahkan digambarkan sebagai penasihat tidak resmi, yang membantu memodernisasi citra publik kerajaan.

Topik Menarik