Wilayahnya Berdekatan sebagai Tetangga, Negara-negara Ini Belum Gempur Israel di 2024
Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada 1948. Berada di kawasan Timur Tengah, wilayahnya berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga yang berpenduduk mayoritas Muslim.
Melihat kondisi itu, tak jarang Israel berselisih dan terlibat konflik bersenjata dengan negara-negara tersebut. Beberapa kali, wilayahnya juga mendapat serangan, termasuk sepanjang 2024 lalu.
Pada 2024 lalu, negara tetangga seperti Iran dan milisi Hizbullah di Lebanon memang beberapa kali menyerang wilayah Israel. Sebagian di antaranya ditujukan untuk membalas kekejaman Zionis kepada warga di Jalur Gaza.
Berbeda dengan Iran atau Lebanon, negara tetangga lain enggan menyerang wilayah Israel dengan sejumlah alasan. Berikut ini di antaranya.
Negara Tetangga Israel yang Belum Gempur Tel Aviv di 2024 (H2)
1. Mesir
Sejarah mencatat Mesir dulunya adalah salah satu musuh utama Israel. Namun, seiring waktu kedua negara sepakat berdamai dan mulai menjalin hubungan diplomatik penuh pada Januari 1980. Hubungan tersebut masih terjalin sampai sekarang. Hal ini yang membuat Mesir banyak dikecam karena memilih terus berhubungan dengan Israel dibandingkan memutuskan hubungan tersebut sebagai bentuk solidaritas membela Palestina.Mengutip ForeignPolicy, ada beberapa alasan yang membuat Mesir enggan memutus hubungan atau bahkan menyerang wilayah Israel sebagaimana dilakukan Iran. Bagi negara-negara Arab moderat, Tel Aviv telah menjadi mitra ekonomi kuat.
Hal itu cukup menjelaskan alasan Mesir yang hampir tidak mengambil langkah konkret terhadap Israel selama perang Gaza di 2024. Kemudian, permintaan Mesir akan gas Israel yang melampaui kebutuhan dalam negeri juga menjadi alasan lain.
2. Suriah
Berikutnya ada Suriah. Negara ini berbagi perbatasan dengan Israel yang pada perkembangannya terus-menerus menjadi sumber sengketa.Pada penghujung 2024 lalu, rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah runtuh. Tak lama berselang, Israel melakukan invasi dan serangan-serangan ke wilayahnya dengan dalih menjaga perbatasan.
Sebelum itu, Israel secara berkala juga melancarkan serangan terhadap target-target di dalam wilayah Suriah. Namun, Damaskus hanya mengutuk serangan tersebut dan tidak mengambil tindakan apa pun, termasuk melakukan serangan balasan.
Mengutip VoaNews, Seth Frantzman, seorang peneliti tambahan di The Foundation of Defense of Democracies, mengatakan keengganan Suriah untuk bergabung melawan Israel.
Selama beberapa dekade, Suriah telah menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai status quo dengan Israel. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko yang lebih jauh.
Suriah mungkin bisa terus memasang sikap sebagai bagian dari 'perlawanan' terhadap Israel. Namun, mereka sebenarnya telah menerima fakta bahwa tidak dapat mengalahkan Israel sejak tahun 1970-an.
3. Yordania
Sebagaimana Mesir, Yordania juga memiliki hubungan tak biasa dengan Israel. Salah satu titik baliknya adalah penandatanganan perjanjian perdamaian Israel-Yordania pada 1994 yang membuka jalan bagi hubungan diplomatik resmi keduanya.Seperti dua negara di atas, kubu pemerintah di Yordania juga tidak menyerang Israel sepanjang 2024. Sebaliknya, mereka dituduh ikut membantu Israel saat wilayah negara Yahudi itu dihujani roket dan rudal Iran beberapa waktu lalu.
Terlepas dari itu, ada sebuah insiden serangan oleh seorang pengemudi truk bersenjata yang menewaskan tiga penjaga Israel di perbatasan Yordania dengan Tepi Barat. Meski hal ini dikecam oleh para pejabat di Israel dan Yordania, tetapi ada banyak warga sipil di sana yang merasa senang karena selama ini negaranya tidak pernah memberi hukuman langsung kepada Tel Aviv yang melakukan penindasan di Gaza.
Itulah beberapa negara tetangga Israel yang belum menggempur Tel Aviv sepanjang 2024.