Rokok dan Kopi Mahal, Inflasi Desember 2024 Capai 1,57
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Desember 2024 secara bulanan sebesar 0,44 terhadap November 2024. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, inflasi ini disebabkan oleh peningkatan permintaan barang dan jasa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sementara,Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 1,57 secara tahunan (year on year/yoy).
"Inflasi bulanan pada Desember 2024 lebih tinggi dibandingkan inflasi pada Desember 2023, tetapi tidak setinggi inflasi di Desember 2020-2022," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Menurut Pudji, inflasi tahun ke tahun tercatat 1,57 atau terjadi peningkatan IHK dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 106,80 pada Desember 2024.
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,90 dan memberikan andil inflasi sebesar 0,55.
Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah sigaret kretek mesin yang memberikan andil inflasi sebesar 0,13, minyak goreng dengan andil 0,11. Sementara, terdapat komoditas lain yang memberikan andil inflasi cukup besar antara lain, beras, kopi bubuk, bawang merah, ikan segar, daging ayam ras dan bawang putih.