PKB di Tahun Politik 2024: Menjaga Soliditas dan Memperkuat Peran di Panggung Politik Nasional
Cucun Ahmad SyamsurijalWakil Ketua Umum DPP PKB
TAHUN 2024 menandai babak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia. Sebagai tahun politik, seluruh elemen bangsa terlibat aktif dalam perhelatan akbar Pemilu serentak, mulai dari Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden di awal tahun, hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di akhir tahun.
Dinamika politik nasional terasa kuat sepanjang tahun, yang ditandai oleh persaingan ketat antarpartai politik, upaya membangun koalisi strategis, dan pengaruh besar isu-isu nasional terhadap keputusan pemilih.
Di tengah lanskap politik yang terus berkembang, partai-partai berlomba merebut hati rakyat dengan menawarkan gagasan dan program kerja yang relevan untuk menjawab tantangan zaman.
Semesta memberi bukti bahwa PKB tidak saja menjadi partai yang sanggup bertahan dari guncangan (survive). PKB juga sanggup menjadi partai yang merealisasikan target kemajuan (thrive). Sepanjang tahun 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memainkan peran strategis dalam percaturan politik nasional.
Sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia, PKB memanfaatkan momentum tahun politik ini untuk memperkuat posisinya, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif, di pusat maupun daerah.
Pemilu Legislatif 2024 menjadi ajang pembuktian bagi PKB sebagai salah satu kekuatan utama dalam politik Indonesia. PKB berhasil meningkatkan jumlah kursinya di DPR RI menjadi 68 kursi, dengan perolehan suara 16.115.655 atau 10,62 dari total suara.
Kontribusi PKB di DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Keberhasilan ini mencerminkan strategi PKB yang berhasil memperluas basis dukungannya, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya tidak menjadi basis utama partai.
Tak hanya itu, langkah monumental PKB juga tercermin dalam keberhasilan mengantarkan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Calon Wakil Presiden dalam Pilpres 2024. Pasangan yang diusung PKB bersama mitra koalisi memperoleh hampir 41 juta suara, mencerminkan daya tarik kepemimpinan Gus Muhaimin sekaligus soliditas mesin politik PKB.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi individu Gus Muhaimin tetapi juga bukti bahwa PKB mampu berkontribusi signifikan dalam membentuk arah politik nasional.
Sebagai bagian dari pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, PKB terus menunjukkan kontribusi strategis dengan komitmen membangun kebijakan pro-rakyat sekaligus memastikan keberlanjutan program-program strategis nasional.
Di sisi lain, PKB tetap memainkan perannya di ranah legislatif sebagai penyeimbang yang kritis dan solutif. Fokus PKB tetap pada pengawasan kebijakan pemerintah, memastikan agar setiap keputusan tetap berpihak pada rakyat kecil. Dengan kombinasi peran eksekutif dan legislatif yang kuat, PKB semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu partai politik yang paling berpengaruh di Indonesia.
Mengelola Tantangan Menuju Kematangan
Jalan terjal penuh liku bahkan ancaman perpecahan, menjadi bagian da?am perjalanan PKB di tahun politik yang penuh dinamika. Namun, semua tantangan itu justru menjadi fondasi kematangan politik PKB yang terlihat hari ini.Dalam mengarungi pertarungan politik pada pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, PKB memiliki sumber daya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan partai-partai besar yang memiliki akses luas terhadap modal finansial dan jaringan elite politik.
Namun, PKB membuktikan bahwa kedekatan dengan rakyat dan dedikasi terhadap nilai-nilai keumatan serta kebangsaan menjadi kekuatan utama yang tidak mudah digoyahkan. Dengan strategi yang cermat dan fokus pada kebutuhan akar rumput, PKB berhasil bertahan dari berbagai tekanan eksternal dan terus memperkuat posisinya di panggung politik nasional.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi PKB pada tahun 2024 adalah munculnya upaya menggelar muktamar tandingan untuk mengambil alih kepengurusan partai yang sah. Manuver ini berpotensi memecah belah partai dan menciptakan ketidakpercayaan di kalangan kader serta simpatisan. Namun, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB berhasil mengelola konflik ini dengan baik.
Forum Muktamar 2024 yang diselenggarakan di Bali secara aklamasi memilih kembali Gus Muhaimin sebagai Ketua Dewan Tanfidz. Keberhasilan ini tidak hanya menegaskan soliditas internal PKB tetapi juga menunjukkan bahwa Gus Muhaimin memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari mayoritas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC). Dengan pendekatan yang inklusif dan transparan, Gus Muhaimin mampu mengeliminasi intervensi pihak eksternal yang berusaha memengaruhi arah kebijakan partai.
Kepemimpinan Gus Muhaimin yang dikenal adaptif dan inovatif membawa paradigma baru bagi PKB. Dengan mengusung pendekatan inklusif, PKB semakin diterima oleh kelompok-kelompok baru di luar basis tradisionalnya. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa PKB mampu membangun jembatan politik lintas kelompok, memperluas pengaruhnya tidak hanya di kalangan Nahdliyin tetapi juga di masyarakat umum.
Kunci keberhasilan PKB tidak lepas dari kemampuan Gus Muhaimin menerapkan kepemimpinan ambidextrous, yakni kemampuan untuk mempertahankan keunggulan yang ada sekaligus merebut peluang baru.
Model kepemimpinan ini memungkinkan PKB untuk terus beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika politik sekaligus menciptakan strategi-strategi inovatif. Salah satu buktinya adalah keberhasilan PKB meraih suara signifikan di daerah-daerah seperti Provinsi NTT dan Kabupaten Samosir, yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Bahkan di Jawa Barat – wilayah yang bukan basis tradisional NU – PKB mampu meraih lompatan suara lebih dari 1 juta.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa PKB semakin dipercaya sebagai partai yang inklusif dan mampu merepresentasikan seluruh elemen masyarakat Indonesia. PKB semakin diterima oleh kaum urban dan generasi muda, menegaskan bahwa partai ini mampu beradaptasi dengan perubahan demografi politik.
Dilihat dari dinamika ini, dapat dikatakan bahwa PKB telah memiliki para kader yang kematangan berpolitiknya (political maturity) semakin meningkat. Kematangan sering ditandai dengan kemampuan mengolah konflik menjadi kreasi yang inovatif, bertambahnya kekayaan pengetahuan dan pemahaman sehingga tidak melihat dinamika secara black-white, dan kemampuan politisi meletakkan visi besar di atas kepentingan ego posisi yang sempit dan pragmatis dalam perjuangan.
Menjejak Masa Lalu dan Menapak Masa Depan
Tahun politik 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan politik PKB yang semakin matang dan solid. Di tengah persaingan ketat dan dinamika politik yang kompleks, PKB berhasil membuktikan eksistensinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam demokrasi Indonesia.Mulai dari peningkatan kursi di legislatif hingga keterlibatan aktif dalam kontestasi Pilpres, PKB menunjukkan bahwa visi kebangsaan dan keumatannya tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi PKB untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat serta memperkuat posisi strategisnya dalam upaya membangun bangsa yang lebih sejahtera dan inklusif.
PKB juga menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menjaga stabilitas internal partai. Dengan kepemimpinan Gus Muhaimin yang visioner dan soliditas kader yang kokoh, PKB mampu mengatasi berbagai tantangan, termasuk ancaman intervensi pihak luar.
Langkah-langkah inovatif, baik dalam strategi politik maupun pengelolaan organisasi, telah membawa partai ini ke posisi yang lebih kuat dan dipercaya oleh rakyat. Refleksi atas perjalanan di tahun 2024 menjadi pelajaran berharga sekaligus motivasi untuk terus melangkah ke depan dengan semangat dan tekad yang lebih besar.
Ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada seluruh konstituen, kader, dan simpatisan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada PKB sepanjang tahun 2024. PKB menyadari bahwa setiap langkah dan capaian tidak terlepas dari peran serta semua elemen yang telah bersama-sama berjuang untuk mewujudkan visi bersama.
Dengan semangat kebersamaan ini, PKB berkomitmen untuk terus menjadi penggerak perubahan positif yang membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia, sekaligus menjaga nilai-nilai keumatan dan kebangsaan yang menjadi fondasi perjuangannya.