Sesko TNI, Panglima: Kami Buat Doktrin Spektrum Peperangan Baru
Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) meluluskan 187 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-52 Tahun Anggaran (TA) 2024.
Para peserta didik itu berasal dari TNI dan Polri, serta 6 orang dari mancanegara, Australia, Malaysia, Singapura dan Thailand.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, dari pendidikan ini diharapkan melahirkan pemimpin masa depan. Materi yang diberikan adalah geopolitik dan geostrategis. Materi yang diberikan berdasarkan perkembangan terkini.
"Kami berikan juga materi intel strategis, supaya mereka apabila menjadi pemimpin, bisa menganalisis sembilan komponen strategis wilayah," kata Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Dansesko TNI Marsekal Madya Arif Widanto seusai menutup Dikreg ke-52 di Sesko TNI, Jalan RAA Martanegara, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).
Pendidikan di Sesko TNI, ujar Panglima, didasarkan atas kurikulum yang terus dievaluasi mengikuti perkembangan.
"Contoh, dunia saat ini sedang menghadapi perang di Ukraina dan Timur Tengah. Kami akan mengacu pada studi kasus posko latihan berganda seperti yang tengah terjadi," ujar Jenderal Agus Subiyanto.
Panglima menuturkan, TNI dan Polri memahami situasi yang sedang berkembang. Peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan juga harus mengerti kemungkinan yang terjadi dan menganalisa dengan baik setiap perkembangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Ditanya tentang spektrum peperangan baru? Panglima menuturkan, TNI membuat doktrin peperangan terbaru dengan penggunaan siber dan drone.
"Setiap satuan nanti ada regu drone. Misalnya, satu regu infantri TNI AD, AU, dan AL harus menguasai semua jenis drone, surveillance dan lain-lain," tutur Panglima.
"Saya berharap (lulusan Dikreg ke-52 Sesko TNI) mereka bisa menjadi pemimpin andal, memiliki visi misi yang baik dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara," ucap Jenderal Agus Subiyanto.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak 19 personel Polri mengikuti Dikreg ke-52 Sesko TNI. Ini menjadi bagian dari komitmen Polri dan TNI dalam meningkatkan sinergitas, salah satunya bersama melaksanakan kegiatan, baik latihan maupun pendidikan, mulai tingkat dasar, menengah, sampai tertinggi.
"Harapan kami, TNI-Polri semakin solid dalam menghadapi berbagai tantangan. TNI memiliki tantangan menjaga kedaulatan, Polri menjaga stabilitas di dalam negeri," kata Kapolri.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, saat ini, TNI-Polri dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis yang perlu dihadapi bersama-sama. Setiap perkembangan global harus diwaspadai karena akan melahirkan ancaman jenis kejahatan baru. "Kami, Polri dan TNI, harus selalu bersama," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.