Benarkah Orang Israel Menanam dan Merawat Pohon Gharqad karena Ketakutan dengan Hadis Akhir Zaman?

Benarkah Orang Israel Menanam dan Merawat Pohon Gharqad karena Ketakutan dengan Hadis Akhir Zaman?

Teknologi | sindonews | Rabu, 25 Desember 2024 - 09:22
share

Pohon Gharqad acapkali dihubungkan dengan etnis Yahudi di Israel. Merujuk pada salah satu kepercayaan agama, pohon tersebut dikatakan kelak bakal menjadi tempat persembunyian bangsa Yahudi menjelang kiamat.

Secara umum, Gharqad dikenali sebagai jenis pohon berduri. Namun, ada juga anggapan bahwa Gharqad ini sebenarnya hanya sebuah kumpulan semak-semak berduri dan tidak termasuk pepohonan.

Menurut kepercayaan dalam agama Islam, pohon Gharqad nantinya akan menjadi tempat persembunyian bangsa Yahudi di akhir zaman. Adapun sumber rujukannya telah banyak disebutkan di berbagai Hadis Nubuwwah yang dipercaya umat Muslim.

Benarkah Orang Israel Menanam dan Merawat Pohon Gharqad karena Takut dengan Akhir Zaman?

Pada jurnal Kajian Keislaman berjudul "Hadis yang Menakutkan Yahudi" karya Utang Ranuwijaya (IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2016), diceritakan kisah Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, dua penulis buku "The Road to Martyrs Square: A Journey into the World of the Suicide Bomber" yang melakukan studi langsung ke Palestina dan Israel guna menelusuri pohon Gharqad.

Di sana, keduanya berkesempatan mewawancarai sejumlah pemimpin Hamas, termasuk Syaikh Ahmad Yasin yang kala itu masih hidup. Mereka juga menyempatkan diri pergi ke Israel untuk mencari pohon Gharqad dan menanyai orang-orang Yahudi tentang pohon tersebut.

Saat bertemu, orang-orang Yahudi yang ditanya tentang pohon Gharqad tersenyum sambil menatap serius seakan terbongkarnya sebuah rahasia.

"Kami diberitahu untuk ke sana dan ke sini, untuk menemukan pohon tersebut," tutur Anne Marie Oliver.

Menurut informasi dari orang Yahudi di sana, ada banyak versi pohon Gharqad yang ditemui Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg. Di antaranya menunjukkan bahwa pohon Gharqad bisa ditemukan di gerbang Jaffa dan ditemui juga ditanam mengelilingi permukiman Israel.

Sumber lainnya, cendekiawan Islam Suriah Abdul Nafee Al-Rifai mengatakan dalam sebuah acara yang tayang 8 April 2023 di Channel 9 (Turki) berbahasa Arab. Di kesempatan itu, ia juga mengungkap sejumlah informasi mengenai pohon Gharqad.

Pertama-tama, Abdul Nafee menyinggung "pertempuran yang menentukan di hari penghakiman”. Menurutnya, kelak di perang akhir zaman, batu-batu dan pohon-pohon di Palestina akan memberitahu umat Islam bahwa orang-orang Yahudi bersembunyi di belakang mereka.

Tetapi, pengecualian untuk pohon Gharqad yang akan melindungi orang-orang Yahudi. Dia mengatakan bahwa gharqad adalah "salah satu pohon orang-orang Yahudi".

"Orang-orang Yahudi mengetahui hal ini (hadis nubuwah), dan inilah sebabnya mereka menanam banyak pohon gharqad di tanah mereka. Mereka juga menanamnya di taman-taman rumah mereka, meskipun pohon gharqad adalah pohon berduri, dan tidak berguna, namun mereka membuat persiapan untuk pertempuran yang menentukan itu.” ucap Abdul Nafee.

Kemudian, Abdul Nafee juga menyebut bahwa orang-orang Yahudi telah menanam banyak pohon gharqad di seluruh Palestina. Pada awal 1970-an, pemerintah kota Yerusalem bahkan disebut telah mewajibkan orang-orang di sana untuk menanam pohon gharqad dengan ancaman pemutusan pasokan listrik dan air jika mereka gagal melakukannya.

"Anda harus menanam pohon gharqad di kebun rumah Anda, dan jika Anda tidak memiliki kebun, Anda harus menanam gharqad di pintu rumah Anda, atau kami akan memutus pasokan listrik dan air dari rumah Anda.” ungkapnya.

Tambahan informasi, pohon Gharqad ini disebutkan mampu beradaptasi dengan tanah yang kering. Umumnya, jenis pohon ini dapat tumbuh hingga ukuran 3 meter, tetapi banyak juga hanya tumbuh dengan ukuran kurang dari 1 meter.

Topik Menarik