Ucapan Natal yang Tidak Dilarang dalam Islam Menurut Habib Jafar
Ucapan Selamat Natal kepada kaum Nasrani tidak dilarang dalam Islam. Setidaknya begitu yang disampaikan Habib Ja’far. Pada salah satu kesempatan, Habib Ja’far mengaku dirinya cenderung ke arah membolehkan.
Hal ini diungkapnya dalam video tausiyah di kanal YouTube Salaam Indonesia yang diupload 23 Desember 2019.
Pertama-tama, Habib Ja’far mengatakan bahwa para ulama berbeda pendapat soal hukum mengucapkan selamat Natal bagi Muslim. Masing-masing memiliki dalilnya sendiri. Nah, Habib Ja'far ini berada di kubu yang membolehkan.
“Namun bagi saya cenderung kepada pendapat bahwa membolehkan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani,” kata Habib Ja’far dikutip dari tayangan YouTube Salaam Indonesia, Selasa (24/12).
Terkait alasannya, Habib Ja’far mengambil contoh dalam surat Maryam dan ditemukan di sana ada ayat mengatakan selamat atas kelahiran Nabiyullah Isa yang merupakan salah satu nabi dalam keyakinan kita.
Kedua, adalah hadis nabi. Habib Ja’far mengutip hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri ketika seorang Yahudi membawa jenazah sahabat Yahudi-nya melewati depan masjid.
“Nabi berhenti ketika khotbah dan maju ke depan masjid, berdiri mengheningkan cipta, menghormati seorang Yahudi yang mati dan digotong pada saat itu,” ucapnya saat menyampaikan kutipan hadis nabi.
Kemudian sahabat bertanya, “Bukankah mereka orang Yahudi?”
Nabi Saw berkata, “Bukankah dia juga manusia? Maka kita harus menghormati dia sebagai sesama manusia.”
Kemudian, Habib Ja’far mengatakan bahwa sebagian ulama, baik di Tanah Air maupun luar negeri banyak yang membolehkan mengucapkan selamat Natal.
“Di luar negeri, misalnya, ulama-ulama Al-Azhar mengucapkan selamat Natal. Habib Ali Al-Jufri juga mengatakan bahwa beliau membolehkan mengucapkan selamat Natal dan akan mengucapkan selamat Natal,” ungkapnya.
Habib Ja’far menambahkan, tujuan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani adalah menjaga hubungan muamalah sesama manusia.
“Karena Allah katakan bahwa kita harus lebih baik dari umat agama lain. Ketika mereka mengucapkan selamat Idul Fitri, maka kita juga harus mengucapkan selamat Natal ketika kita merayakan hari mereka,” imbuhnya.
DPD Gerindra Papua Barat Daya Kecam Aksi Satpol PP Yang Salah Alamat Tertibkan APK di Kantor Partai
Pada kesimpulannya, Habib Ja’far memandang bahwa hukum mengucapkan selamat Natal bagi seorang Muslim boleh-boleh saja sebagaimana pendapat sebagian ulama yang membolehkan. Namun, syaratnya adalah kita tidak sampai mengimani Yesus sebagai Tuhan.
Demikian ulasan mengenai ucapan Natal yang tidak dilarang dalam Islam menurut Habib Ja’far.
Wallahu a’lam