QC Poltracking Paling Presisi di Pilgub Kepri, Hanya Selisih 0,01 dari Hasil Resmi KPU

QC Poltracking Paling Presisi di Pilgub Kepri, Hanya Selisih 0,01 dari Hasil Resmi KPU

Infografis | sindonews | Rabu, 18 Desember 2024 - 07:52
share

Quick count Poltracking Indonesia di Pilgub Kepri mencatatkan data paling presisi sesuai dengan hasil real count KPU Kepri. Quick count Poltracking selisih hanya 0,01 dari rekapitulasi KPU Kepri.

"Ketika presisinya sangat luar biasa seperti Poltracking dengan selisih 0,01 dari KPU, itu realitasnya dan itu luar biasa," kata Pengamat Politik Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang Endri Sanopaka, Selasa (17/12/2024).

Quick count Pilgub Kepri yang digelar Poltracking Indonesia menunjukkan selisih paling mendekati dengan hasil rekapitulasi KPU Kepri. Berdasarkan penetapan KPU Kepri, pasangan nomor urut 01 Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura unggul dengan perolehan 450.109 suara. Mereka mengalahkan pasangan nomor urut 02, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq yang meraih 367.357 suara.

Secara persentase hasil resmi KPU Kepri, Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura memperoleh 55,06, sementara quick count Poltracking Indonesia mencatat 55,07. Adapun pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq mendapatkan dukungan 44,94 pada rekapitulasi KPUD. Sedangkan quick count Poltracking Indonesia mencatat 44,93.

Dengan hasil itu, Poltracking Indonesia terbukti menyajikan data akurat dan terpercaya. "Sebagai seorang akademisi tentunya harus mempercayai teman-teman yang melakukan survei hitung cepat," tuturnya.

Lebih lanjut, Endri menegaskan dalam melaksanakan survei, setiap lembaga memiliki pegangan berupa metodologi yang telah terbukti teruji dan akurat. Poltracking Indonesia menjadi salah satu lembaga yang memegang metodologi tersebut, terutama dalam penentuan sampel.

"Dalam melaksanakan survei hitung cepat, yang paling penting adalah metodologi yang digunakan dalam penelitian tersebut, terutama dalam penentuan sampel," sambungnya.

Poltracking melaksanakan hitung cepat dengan populasi suara sah yang tersebar di 3.327 TPS di Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 530 TPS yang tersebar secara proporsional di 7 kabupaten/kota, dengan margin of error kurang lebih 1,0. Kelurahan/desa di setiap kabupaten/kota dipilih secara acak dan proporsional, dan TPS dipilih secara acak.

Topik Menarik