Tidak Laku Dijual, 70.000 Mobil BYD Menumpuk di Pelabuhan Brasil
Pelabuhan-pelabuhan di Brasil kini dipenuhi dengan lebih dari 70.000 kendaraan listrik (EV) China yang belum terjual, sebuah pertanda betapa sulitnya bagi produsen mobil China untuk mempertahankan pertumbuhan mereka yang kuat.
Perusahaan seperti BYD dan Great Wall Motor memiliki ambisi global, dan Brasil telah menjadi ajang pembuktian penting dengan banyak negara besar lainnya yang beralih ke proteksionisme.
Seperti dilansir dari SCMP, Selasa (17/12/2024), Brasil merupakan pasar mobil terbesar keenam di dunia dan kesuksesan di sana dapat meningkatkan prospek di seluruh kawasan.
Namun setelah mengambil alih sektor kendaraan listrik yang sedang berkembang di Brasil, produsen mobil China menghadapi tantangan yang semakin besar, dengan kemacetan mobil di pelabuhan yang disebabkan oleh upaya mereka untuk menghindari tarif baru.
Pesaing domestik telah merespons dengan opsi dan investasi listrik tambahan, dan tingkat pertumbuhan kendaraan listrik di negara ini pun melambat, seperti halnya sebagian besar negara di dunia.
Deretan Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2024, Kijang Innova dan Avanza Masih Mendominasi
BYD diperkirakan akan melampaui angka penjualan sebesar USD100 miliar pada tahun ini, dan Brazil adalah salah satu bagian terbesarnya.
Ini adalah pasar luar negeri terbesar bagi perusahaan dengan selisih yang besar, karena menghadapi penolakan dari pemerintah di AS dan Eropa.
Satu dekade yang lalu, Brasil membebaskan kendaraan listrik dan hibrida dari pajak impor kendaraan sebesar 35 persen dalam upaya untuk meningkatkan sektor ini.
Hal ini menarik perhatian para pembuat mobil China, dan mereka pada dasarnya menciptakan pasar bagi mereka di negara berpenduduk lebih dari 200 juta orang.