Lazisnu Latih 500 Santri Bogor-Bekasi Keuangan Syariah dan Wirausaha
NU Care-Lazisnu PBNU menggelar pelatihan literasi keuangan syariah dan kewirausahaan bagi para santri di Pondok Pesantren Fajar Dunia Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Pondok Pesantren Nurul Huda, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 santri.
Pelatihan yang digelar 20-22 November 2024 ini bekerja sama dengan Prudential Syariah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) atau Asosiasi Pondok Pesantren PBNU dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Wakil Direktur Fundraising NU Care-LAZISNU PBNU Anik Rifqoh mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari kolaborasi berbagai pihak untuk membekali para santri tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan kewirausahaan.
"Ini bagian dari program kolaborasi kami di Lazisnu dengan Prudential Syariah dan juga lembaga, badan otonom, serta pesantren NU. Tujuannya untuk membekali santri-santri dengan pengetahuan penting di dunia keuangan syariah juga kewirausahaan," kata Anik, Rabu (4/12/2024).
12 Daftar Perwira Tinggi TNI AU yang Dimutasi Panglima Agus Subiyanto di Pengujung Oktober
Perwakilan Prudential Syariah Nurofiq Jahuri mengungkapkan, edukasi dan literasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini agar saat dewasa bisa dengan bijak mengelola keuangan. "Edukasi dan literasi untuk santri ini penting ditanamkan sejak dini, untuk memahami keuangan syariah serta bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak. Harapan kami, dengan adanya literasi ini, santri bisa memahami pentingnya keuangan syariah," kata Nurofiq.
Pengurus RMI PBNU, Ahmad Shofie Azzaki menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan Literasi Keuangan Syariah bagi para santri. "Kami berharap santri di seluruh Indonesia terus meningkatkan pemahaman mereka agar merdeka secara ekonomi, agar dapat memberikan kontribusi penting bagi bangsa," katanya.
Pada kegiatan tersebut, perwakilan dari IPNU M Ghulam Dhofir Mansur menjelaskan materi tentang kewirausahaan kepada para santri.
"Bahwa penting bagi para santri membangun jiwa wirausaha sebagai bekal hidup mandiri. IPNU pun punya program Lekas (Lembaga Ekonomi Kreatif Santri dan Pelajar), yang menjadi wadah untuk membina santri yang ingin belajar dan mengeksplorasi dunia usaha. Kami ingin mereka bisa menyalurkan ide-ide kreatif tentang wirausaha melalui wadah ini," kata Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Pusat IPNU ini.