Kunjungi Pabrik Danone SN di Sentul, BPOM: Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Industri
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar bersama jajarannya mengunjungi pabrik Danone Specialized Nutrition (Danone SN) Indonesia di Sentul, Bogor, belum lama ini. Kunjungan ini meninjau langsung proses rantai pasokan, produksi, dan sistem pemantauan di fasilitas tersebut.
“Momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor industri,” ujar Taruna, Rabu (4/12/2024).
Diskusi mendalam dilakukan terkait program kolaboratif yang diinisiasi Danone SN Indonesia, termasuk pemberdayaan UMKM melalui program Orang Tua Angkat (OTA) dan inisiatif Makan Bergizi Generasi Maju yang saat ini sedang diuji coba di Yogyakarta.
Taruna menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor industri untuk mendukung perekonomian nasional.
"Pertumbuhan ekonomi global saat ini sekitar 2,5, sementara Indonesia mencapai 5,6. Melalui berbagai program pemerintah seperti kemandirian pangan, energi terbarukan, dan pengembangan sumber daya manusia, kami berharap Danone dapat terus berkontribusi secara positif," kata Taruna.
Dia mengapresiasi program-program pemberdayaan UMKM yang dijalankan Danone SN Indonesia mengingat terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia, tetapi hanya 60.000 yang telah terdaftar. "Kami ingin mendorong lebih banyak UMKM untuk terlibat, terutama melalui dukungan sertifikasi halal dan izin edar," ucapnya.
CEO Danone SN Indonesia Lee Meng Thoong mengapresiasi kedatangan Kepala BPOM beserta rombongan. "Kami berkomitmen menyediakan produk berkualitas bagi masyarakat Indonesia selama lebih dari 70 tahun. Semua produk kami diproduksi 100 di Indonesia memenuhi standar BPOM dan memiliki sertifikasi halal," ujarnya.
Danone SN Indonesia terus menjalankan misinya dalam menyediakan produk nutrisi yang aman, sehat, dan halal. Program Makan Bergizi Generasi Maju menjadi salah satu contoh nyata kontribusi perusahaan terhadap pembangunan generasi yang sehat.
Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi dan susu bubuk fortifikasi untuk anak-anak, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta mendukung konsep zero waste.
Pihaknya juga fokus pada pemberdayaan UMKM melalui program OTA, yang membantu lebih dari 40 UMKM mendapatkan sertifikasi halal dan 32 UMKM memperoleh izin edar dari BPOM. Melalui program Damping, lebih dari 10.000 pengusaha dan 3.500 alumni kelas pendampingan telah merasakan manfaat signifikan.